Namun, sang ayah selama ini tidak pernah bercerita kepadanya perihal aksi menambal jalan tersebut.
Menurut Iis, sang ayah cenderung pendiam dan terkesan cuek.
Terlebih, sepeninggal ibunda Iis pada Agustus 2022 lalu.
"Dari kecil sampai sekarang, saya baru tahu sebesar itu pengorbanan yang dilakukan oleh bapak. Saya terharu, karena selama ini bapak orangnya cuek," kata Iis.
Iis bercerita, dia memilih langsung terjun ke dunia kerja selepas lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) demi membantu orangtuanya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau saya melanjutkan kuliah, pasti menambah beban. Jadi lulus SMA saya langsung kerja, kasihan bapak kerja sendirian," tutur Iis.
Gufron sendiri berprofesiĀ sebagai pengemudi becak motor.
Sebelum menekuni profesi tersebut, dia sempat membuka lapak berjualan bakso di depan rumahnya yang berada di Desa Dinoyo, Kecamatan Deket.
Akan tetapi, lapak bakso Gufron ditutup sepeninggal sang istri.
Kemudian, Gufron lebih memilih menekuni profesi sebagai tukang becak motor.
"Istri memang pernah buka usaha bakso di depan rumah, tapi sekarang sudah tutup. Ditambah lagi anak kedua saya sedang hamil tua, sehingga tidak bisa meneruskan usaha," kata Gufron.
Baca juga: Heboh Turis Perempuan asal Rusia Tidur di Kandang Sapi di Bali, Warga Tak Berani Langsung Mengecek
Respon Pemerintah
Pemkab Lamongan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, langsung memberi tanggapan mengenai aksi Gufron dengan dengan menutup lubang yang ada di ruas jalan tersebut.
Bahkan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang telah dilakukan oleh Gufron.
Menurutnya, pemerintah melalui Dinas PU Bina Marga Lamongan telah melakukan perbaikan jalan sementara di jalan ruas Kecamatan Deket-Kecamatan Karangbinangun, Lamongan, Jatim.