TRIBUNTERNATE.COM – Kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan yang juga selebgram di Pandeglang, Banten menjadi perbincangan panas di media sosial.
Diketahui, korban merupakan selebgram yang juga mahasiswi asal Pandeglang bernama Elisa Siti Mulyani (ES).
ES tewas dihabisi oleh mantan kekasihnya sendiri, yakni Riko Arizka alias inisial R.
Pemuda inisial R ini tega menghabisi nyawa ES lantaran sakit hati.
Insiden pembunuhan ini terjadi di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (8/2/2023) malam.
Pelaku sakit hati pada korban yang sudah memiliki kekasih baru setelah putus dengannya.
Diketahui, mereka ternyata telah berpacaran selama lima tahun.
Menurut informasi yang beredar, korban menolak diajak berpacaran kembali dengan pelaku.
Kabar ini bahkan menjadi trending di Twitter pada Sabtu, (11/2/2023) pagi.
Baca juga: Warga Kudus Dihebohkan dengan Teror Darah Manusia, Ini Penjelasan Kapolsek dan Dokter
Baca juga: Ribuan Bangunan Hancur akibat Gempa Bumi Turki dan Suriah, Pakar: Konstruksinya Tak Penuhi Standar
Baca juga: Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Berpangkat Bripda, Punya Utang Rp 900 Juta dan Dikenal Bermasalah
Para warganet tak habis pikir dengan sosok R yang tega menghabisi nyawa sang selebgram tersebut.
Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Jumat (10/2/2023), ayah pelaku diduga merupakan anggota kepolisian yang bertugas di wilayah hukum Polres Lebak.
Namun, belum diketahui pasti jabatan dan sosok ayah dari pelaku tersebut.
Untuk itu, orang tua ES yang merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten, Tubagus Hadi Mulyana meminta agar pelaku dapat dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Kita harapkan polisi objektif yah, meskipun kita tahu, kita dengar pelaku ini anak polisi aktif di Banjarsari (Lebak)," kata Tubagus Hadi Mulyana, ayah ES.
Baca juga: Orangtua Ungkap Kondisi Bayi 8 Bulan yang Jarinya Tergunting Perawat: Jari Membusuk Pasca-operasi
Baca juga: 5 Hari Pasca-Gempa Bumi Turki dan Suriah, Jumlah Korban Tewas Mencapai Lebih dari 22.000 Jiwa
Pelaku sempat datangi rumah korban