TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban dalam gempa bumi magnitudo 7.8 di Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu.
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi mengungkap, ada empat WNI yang meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi dua pekan lalu itu.
"Dua yang sudah ditemukan meninggal dunia sudah dikebumikan di Turki," kata Retno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).
Sementara itu, Retno menambahkan dua korban lainnya akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga.
"Sehingga pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turki saat kembali akan membawa 2 jenazah tersebut," kata Retno.
Baca juga: Gempa Bumi Turki dan Suriah: Ketika Ribuan Hewan Peliharaan Diselamatkan dari Reruntuhan
Baca juga: H+13 Gempa Bumi Turki Suriah: Lebih dari 46.000 Korban Tewas, Bangunan Hancur Picu Kemarahan Publik
Baca juga: Pria Turki Viral Pegang Tangan Putrinya yang Tertimbun Reruntuhan: Dia Tak Sempat Selamatkan Diri
Baca juga: Ribuan Bangunan Hancur akibat Gempa Bumi Turki dan Suriah, Pakar: Konstruksinya Tak Penuhi Standar
Dubes RI Temui WNI Terdampak Gempa di Suriah
Diketahui, Duta Besar RI, Wajid Fauzi menemui 3 warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa di Aleppo, Suriah pada Selasa (14/2/2023).
Ketiga WNI merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yakni Haryati binti Karim, Wagiati, dan Dewi Rahayu.
"Ketiganya dalam keadaan baik meskipun sempat merasakan ketakutan karena gempa," ungkap Dubes RI lewat pernyataan Rabu (15/2/2023).
Disebutkan bahwa ketiganya bermasalah dan terlibat kasus ketenagakerjaan dan keimigrasian di Suriah.
Berkat upaya KBRI Damaskus, kasus ketenagakerjaan dan keimigrasian yang dihadapi para PMI tersebut dapat terselesaikan.
"Tim membawa ketiga PMI tersebut ke Damaskus hari ini (14/03) untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia," lanjutnya.
Dubes RI menyatakan, tim KBRI Damaskus kembali mengirimkan Tim ke lokasi gempa di Suriah untuk mencari informasi lebih lanjut kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban gempa bumi di Suriah.
Tim mendatangi 2 wilayah yang mengalami dampak paling parah akibat gempa di Suriah, yakni Latakia dan Aleppo.
Tim berkoordinasi dengan narabuhung, Maher Slebi, dan di Aleppo, Muhammad Akra.