Dokter: David Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Tak Alami Diffuse Axonal Injury

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjenguk David, putra pengurus GP Anshor yang dianiaya oleh anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo.

TRIBUNTERNATE.COM - Kondisi terkini Crystalino David Ozora (17) disampaikan oleh tim medis Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Diketahui, David menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio, putra mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, pada Senin (20/2/2023) lalu.

Adapun Mario telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (22/2/2023) melalui pernyataan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Mario dijerat dengan pasal berlapis yaitu Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Subsidair Pasal 351 KUHP.

Sebelumnya, David yang hingga kini masih belum siuman dikabarkan mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI).

Namun, hal itu dibantah oleh pihak tim medis RS Mayapada.

Koordinator Tim ICU RS Mayapada Kuningan, dr. Franz Pangalila menyebut masih terlalu dini untuk menyebut David mengalami DAI.

"Dari mana itu DAI? Itu ada kriteria dan tidak gampang menyebut langsung DAI, itu terlalu teledor kalau ngomong DAI, dasarnya apa?," kata dr. Franz di RS Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, kepada wartawan Selasa (28/2/2023).

Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjenguk David, putra pengurus GP Anshor yang dianiaya oleh anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo. (Twitter/YaqutCQoumas)

Sejauh ini, dr. Franz mengatakan jika kondisi David sudah mulai menunjukan perkembangan yang baik selama kurang lebih lima hari dirawat.

Meski begiru, dr. Franz mengatakan David masih memerlukan perawatan yang intensif untuk proses pemulihannya.

"Kita berharap kedepannya makin lebih membaik lagi. Mau sampai kapan itu belum dapat kita pastikan ini yang sangat penting," ungkapnya. 

Baca juga: Kondisi Terkini David Sepekan setelah Dianiaya Anak Pejabat Ditjen Pajak: Dibuatkan Lubang Nafas

Baca juga: Rafael Alun Mundur dari ASN Ditjen Pajak gegara Perbuatan Mario Dandy: Maaf ke GP Ansor hingga NU

Baca juga: Ada Transaksi Uang Aneh Milik Pejabat Pajak Rafael Ayah Mario Dandy, Mahfud MD Ungkap Begini

Kondisi Membaik

Kepala ICU RS Mayapada, Frans Pangalila mengungkapkan kondisi terbaru dari David yang menjadi korban penganiayaan oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Prasetiyo.

Frans mengatakan, bahwa ada perkembangan kondisi dari David baik tetapi masih perlu adanya observasi berlanjut untuk memastikannya.

“Kita masih perlu observasi sangat ketat. Namun jika dibandingkan 4-5 hari yang lalu, kesadaran sudah lebih baik,” ujarnya dalam konferensi pers di RS Mayapada yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Selasa (28/2/2023).

Frans menjelaskan, pada umumnya, kesadaran orang normal berdasarkan glasgow coma scale (GCS) adalah di tingkatan 15.

Sedangkan, David saat pertama kali dirawat di RS Mayapada berada di angka empat.

Sementara, lanjut Frans, selama beberapa hari dirawat, David telah mencapai poin delapan untuk tingkat kesadarannya.

“Itu perkembangan yang sangat signifikan dan ini terjadi dalam jangka waktu 4-5 hari,” ujarnya.

Frans juga mengungkapkan, bahwa David tidak memakai alat bantu pernapasan.

Kendati demikian, Frans menegaskan pihaknya tidak dapat memastikan David akan kembali dalam kondisi prima seperti sedia kala. 

Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau kondisi David agar lebih baik ke depannya.

Lebih lanjut, Frans tidak bisa mengungkapkan lebih detil terkait penanganan yang dilakukan pihaknya kepada David.

Sempat Diberitakan Alami Diffuse Axonal Injury (DAI)

Seperti diketahui, dikutip dari Kompas.com, David (17) yang merupakan korban penganiayaan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Mario Dandy, kini masih tak sadarkan diri dan diagnosa Diffuse Axonal Injury.

Hal tersebut disampaikan oleh ayah David yang juga adalah anggota bidang Cyber dan Media PP GP Ansor, Ahamad Taufiq.

"Menurut Dokter bahwa ananda David kena Diffuse Axonal Injury," ujarnya dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (25/2/2023).

Lantas apa yang dimaksud dengan Diffuse Axonal Injury?

Dikutip dari Jurnal Kedokteran Meditek, Diffuse Axonal Injury merupakan cedera mikroskopis yang terjadi pada akson di traktus neuron otak, korpus kalosum, dan batang otak.

Secara klinis, definsi Diffuse Axonal Injury adalah keadaan koma yang bertahan selama enam jam atau lebih setelah kejadian cedera otak traumatis yang dapat menyebabkan lesi edema atau iskemia otak.

Dikutip dari Kompas.com, menurut Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Christian Beta Kurniawan cedera pada otak tersebut bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan lain pada bagian kepala.

Hilangnya kesadaran bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu, hingga beberapa bulan, tergantung pada tingkat keparahannya.

Menurut Christian, sebagian pasien ada yang berhasil sadar dan sembuh sempurna.

Kendati demikian, sebagian pasien juga mengalami gangguan kognitif maupun neurologis atau kecacatan, meski kondisinya telah membaik.

"Ada pula yang karena cukup berat bisa kondisi menurun, bahkan bisa koma berlanjut dan meninggal dunia," papar Christian.

"Karena kerusakan juga sampai ke pusat-pusat vital otak," imbuhnya.
 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dokter RS Mayapada Bantah David Korban Penganiayaan Mario Alami Diffuse Axonal Injury

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pihak RS Mayapada soal Kondisi David: Sudah Membaik tapi Perlu Observasi Ketat

Berita Terkini