TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Mahfud MD menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20), putra mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Selain itu, kasus penganiayaan itu juga berimbas pada terkuaknya harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang bernilai fantastis sekaligus tak wajar.
Mario Dandy Satrio menganiaya Crystalino David Ozora (17), putra pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina, hingga tak sadarkan diri pada Senin (20/2/2023) lalu.
Kasus penganiayaan itu pun sempat viral di media sosial.
Adapun Mahfud MD telah memberikan beberapa pernyataan mengenai kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy dan harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
Selain itu, Mahfud MD sempat menjenguk David yang dirawat di RS Mayapada.
Mahfud MD menyampaikan sejumlah pesan pada lembaga penegak hukum yang menangani kasus anak dan ayah, Mario Dandy dan Rafael Alun Trisambodo.
Kepada Polri, Mahfud MD mewanti-wanti agar jangan main-main dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy karena masyarakat sekarang dapat dengan mudah mengetahui informasi.
Sedangkan untuk KPK yang bakal mengklarifikasi harga kekayaan tak wajar Rafael Alun Trisambodo sebesar Rp 56 miliar, Mahfud MD pesan KPK harus profesional.
Mahfud MD Ingatkan Polri Jangan Main-main di Kasus Penganiayaan Mario Dandy
Menko Polhukam, Mahfud MD mewanti-wanti polisi untuk tidak main-main dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20), anak pejabat pajak terhadap Crytalino David Ozora (17).
Mahfud MD meminta polisi bekerja secara profesional dan tegas dalam menyidik kasus tersebut.
"Sehingga bisa lebih keras, lebih tegas, dan biasa saya berharap, saya minta aparat penegak hukum profesional, tidak boleh boleh main-main," kata Mahfud MD kepada wartawan di RS Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Menurut Mahfud MD, masyarakat tidak bisa lagi dipermainkan dengan cara mengaburkan atau membelokan fakta terkait kasus tersebut.
"Karena masyarakat sekarang gampang tau, wah ini ada upaya menyembunyikan ini, ada upaya membelokkan ini, mengaburkan ini, masyarakat itu gampang tahu sekarang," ungkapnya.