Namun, demi kepentingan banyak orang maka Ia putuskan kembangkan usaha dì biding pariwisata.
Itu sebabnya lokasi yang tadinya jadi rumah untuk beristirahat di masa tua, dialihakan menjadi destinasi wisata.
“Awalnya tak ada rencana. Saya bersama keluarga ini cuman mau buat tempat istirahat untuk menikmati masa tua. Cuman begitu selesai rumah kami dibangun, malah banyak yang tertarik dan datang terus,”ceritanya.
Nah, dari situ menurut Steward, hatinya tergerak sebab melihat ternyata banyak dampaknya untuk masyarakat sekitar.
“Saya tak terlalu pikir soal keuntungan. Karena saya paling senang apa yang saya buat juga bisa dinikmati masyarakat. Cuman itu bisa buat batin saya senang,”tutur Steward.
Sebagai pengusaha yang sudah jatuh bangun, Steward pun berpesan terutama anak muda bahwa setiap usaha harus dibarengi dengan doa atau dalam istilahnya “Doa kencang, kerja keras”.
“Saya senang kalau anak muda itu kreatif dan inovatif. Tujuannya apa supaya kita bisa kolaborasi bangun daerah ini. Sebab mimpi yang besar tak bisa dikerjakan sendiri,”pintanya.
Tak hanya dikenal sukses berbisnis, nama Steward Soentpiet dan Istrinya Yani Arimbi sudah sangat familiar di telinga masyarakat khususnya Halmahera Utara dan Maluku Utara pada umumnya.
Itu karena gerakan-gerakannya di bidang sosial kemanusiaan.
Steward Soentpiet dan Istrinya Yani Arimbi dikenal kerap membantu orang-orang tak mampu.(*)