TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Guru, murid dan alumni SMK Negeri 1 Kota Ternate, mengelar aksi protes.
Aksi protes ini sebagai wujud penolakan terhadap, Nurjana Tahir Junus yang kembali ditunjuk.
Sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Ternate, oleh Dikbud Maluku Utara.
Aksi penolakan itu ditandai dengan adanya sejumlah spanduk, orasi hingga penandatangani petisi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Guru dan Murid SMA Negeri 1 Ternate Menolak Keputusan Penetapan Kepala Sekolah
Enal seorang guru SMK Negeri 1 Ternate menyebut, aksi ini dilakukan karena pihaknya.
Menolak kehadiran Nurjana Tahir Junus, yang awalnya bermasalah.
Kini kembali ditunjuk Gubernur lalui Dikbud Maluku Utara, untuk jabat Kepala Sekolah.
"Tentu kami kutuk keras dan menolak, kehadiran Kepsek ini, "tegasnya dalam orasi.
Disamping itu juga, para guru meminta masalah ini, menjadi perhatian Gubernur dan DPRD.
"Kami harap Gubernur cabut SK Kepsek yang baru ini, kami juga minta DPRD perhatikan masalah ini, "harapnya.
Melalui aksi protes ini, para guru mencantumkan beberapa tuntutan penolakan.
Pertama, menolak SK nomor 821.2/KEP/KS/22/V/2023 tentang pembatalan dan pencabutan keputusan Gubernur Malut tertanggal 29 Mei 2023.
Kedua, mempertahankan dan mendefinisikan Plt Kepala Kekolah SMK Negeri 1 Ternate berdasarkan nomor :821.2/KEP/019/V/2023 tertanggal 2 Mei 2023.
Ketiga, menolak SK mutasi guru nomor : 800.1.3.1/167/KPTS/2023 atas nama Drs Radjak Hi Nur tertanggal 10 April 2023.
Keempar, SK nomor : 800.1.3.1/168/KPTS/2023 atas nama Mahmud tertanggal 10 April 2023.
"Apakah terbitnya SK tersebut, didahului oleh analisis kebutuhan tenaga pendidikan?"
Baca juga: Eksekusi Dingin Zulfikar Iskandar Alam, Bawa Belajangi FC Kampiun Gurabati Open Tournament 2023
"Kami meminta DPRD mendesak Dikbud, untuk membuka hasil audit kinerja Inspektorat."
"Kami juga mendesak Inspektorat, untuk melakukan audit investigasi terhadap Dana BOS 2021-2022."
"Kami juga meminta DPRD kawal persoalan ini sampai selesai, jika tidak kami akan terus aksi, "pungkasnya. (*)