TRIBUNTERNATE.COM - Umat muslim telah merayakan Hari Raya Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Di Indonesia, ada dua hari Idul Adha pada tahun ini, yakni Rabu (28/6/2023) dan Kamis (29/6/2023).
Setelah Idul Adha, ada tiga hari di mana umat muslim dilarang berpuasa, yakni pada hari tasyrik.
Hari tasyrik akan jatuh pada 11,12, dan 13 Dzulhijjah.
Pada hari-hari tersebut, kaum Muslimin dilarang untuk menjalankan ibadah puasa.
Larangan sesuai hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”
Lantas, kapan jatuhnya hari tasyrik di tahun 2023 ini?
Simak uraian lengkapnya terkait kapan hari tasyrik yang dilarang berpuasa?
Baca juga: Idul Adha: 5 Cara Mudah Mengempukkan Daging Sapi dan Kambing, Perhatikan Cara Memotong
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Telantar di Muzdalifah: Suhu Udara 42 Derajat Celsius, Minim Makan dan Minum
Baca juga: Kapan Jokowi Umumkan Rencana Kenaikan Gaji PNS? Simak Besaran Tunjangan dan Gaji PNS Saat Ini
Lengkap dengan jadwalnya versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah dirangkum Tribunnews.com:
Versi Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.
Penetapan sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, Dan Zulhijah 1444 Hijriah dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Sehingga, hari tasyrik akan jatuh pada:
- 29 Juni 2023 (11 Dzulhijjah 1444 H)
- 30 Juni 2023 (12 Dzulhijjah 1444 H)
- 1 Juli 2023 (13 Dzulhijjah 1444 H)
Versi Pemerintah
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal bulan awal Dzulhijjah lewat Sidang Isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1444H yang digelar di Jakarta pada Minggu (18/6/2023).
Hasilnya, Kemenag menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Sehingga Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal.
"Pertama, kita telah mendengar laporan Direktur Urusan Agama Islam (Urais) bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk, namun masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat yang ditetapkan MABIMS," katanya, dikutip dari kemenag.go.id.
Kedua, Kemenag telah melaksanakan pemantauan atau rukyatul hilal pada 99 titik di Indonesia.
"Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," imbuh Wamenag.
Berdasarkan penetapan di atas, hari tasyrik akan jatuh pada:
- 30 Juni 2023 (11 Dzulhijjah 1444 H)
- 1 Juli 2023 (12 Dzulhijjah 1444 H)
- 2 Juli 2023 (12 Dzulhijjah 1444 H)
Baca juga: Idul Adha 2023: Jangan Ajak Anak Kecil Menonton Penyembelihan Hewan Kurban, Berisiko Trauma
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Idul Adha dalam Bahasa Inggris, Cocok Jadi Status WA hingga Story Instagram
Versi Nahdlatul Ulama (NU)
Nahdlatul Ulama (NU) juga menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Keputusan diambil dalam Ikhbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Minggu 18 Juni 2023 lalu.
"Bulan Dzulhijjah diawali pada hari Selasa (20 Juni 2023). Maka, puasa Arafah tanggal 28 Juni 2023pada hari Rabu. Hari Kamisnya (29 Juni 2023) baru lebaran (Idul Adha)," jelas Rais Syuriah PBNU, Cholil Nafis, melalui kanal YouTube TVNU.
Sehingga, hari tasyrik versi NU akan jatuh pada:
- 30 Juni 2023 (11 Dzulhijjah 1444 H)
- 1 Juli 2023 (12 Dzulhijjah 1444 H)
- 2 Juli 2023 (12 Dzulhijjah 1444 H)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Hari Tasyrik yang Dilarang Berpuasa? Berikut Jadwalnya versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah