Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Haji 2023

Jemaah Haji Indonesia Telantar di Muzdalifah: Suhu Udara 42 Derajat Celsius, Minim Makan dan Minum

Mereka terpapar terik sinar matahari, dengan suhu udara 42 derajat Celsius, menunggu bus jemputan ke Mina dengan duduk di tepian jalan.

Tribunnews.com/ Husein Sanusi
ILUSTRASI TAWAF - Jemaah haji dari berbagai negara memadati Masjidil Haram, Makkah, untuk melaksanakan Tawaf pada musim haji 2019. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah video yang menampilkan ribuan jemaah haji Indonesia terlantar di Muzdalifah, Arab Saudi, Rabu (28/6/2023) beredar viral di media sosial.

Mereka dikabarkan terlantar dan tertahan di Muzdalifah semenjak dinihari sampai sore hari.

Kondisi ribuan jemaah tersebut pun memprihatinkan.

Mereka terpapar terik sinar matahari, dengan suhu udara 42 derajat Celsius, menunggu bus jemputan ke Mina dengan duduk di tepian jalan.

Selain itu, persediaan makanan dan minuman bagi mereka terbilang minim.

Muzdalifah sendiri adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi.

Muzdalifah merupakan tempat jemaah haji untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah.

Dalam tayangan video TV One, banyak jemaah haji yang pingsan dan mengalami dehidrasi.

Khususnya jemaah haji lansia, sehingga mereka harus dilarikan ke rumah sakit.

Dari foto-foto yang ditayangkan, tampak kondisi jemaah haji yang terlantar ada yang sampai tergeletak lemas akibat teriknya matahari dan kekurangan logistik. 

Kabar kondisi para jemaah haji Indonesia yang terlantar ini disampaikan KH Maman Imanulhaq kepada wartawan, Rabu malam.

Baca juga: Idul Adha 2023: Jangan Ajak Anak Kecil Menonton Penyembelihan Hewan Kurban, Berisiko Trauma

Baca juga: Idul Adha 2023: Tips Mengolah Daging Sapi agar Empuk dan Daging Kambing Tak Bau Prengus

Baca juga: Cuaca di Arab Saudi Saat Ini Lebih Panas Dibanding Zaman Nabi, Jemaah Haji: Itu Bukan Halangan

Menurut Panitia Haji, peristiwa ini terjadi karena bus terlambat menjemput, akibat terjebak jemaah lain yang memenuhi dan memadati jalan.

Oleh sebab itu, bus tidak bisa masuk untuk mengangkut jemaah asal Indonesia.

"Mohon doanya, ribuan jemaah tertunda di Muzdalifah dari sejak malam sampai menjelang dzuhur, mereka kehausan dan kelaparan," ujar Maman dalam pesan tertulis.

Maman berharap, pemerintah dapat lekas mengirimkan bantuan air dan makanan, serta evakuasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved