PLN

Pertanian Modern Berbasis Listrik Kian Berkembang, Electrifying Agriculture PLN Tumbuh 22,28 Persen

Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM: Salah satu program kelistrikan yang dijalankan PT PLN Persero, Senin (24/7/2023).

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Semester satu tahun 2023, realisasi program Electrifying Agriculture (EA) PT PLN (Persero) tumbuh 22,28 persen.

Lewat program ini, sektor pertanian, perkebunan dan perternakan modern makin maju dan masyarakat semakin efisien.

Tercatat, sepanjang semester satu tahun ini jumlah pelanggan EA terjadi penibgkatan mencapai 217.818 pelanggan.

Dibanding semester yang sama di tahun 2022 sebanyak 178.127 pelanggan.

Baca juga: Kolaborasi dengan PNG Power, PLN Siap Pasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini

Dengan total daya 2.966 mega volt ampere (MVA) dan konsumsi listrik sebesar 2,46 terawatt hour (TWh).

Lewat penambahan pelanggan ini, total konsumsi listrik EA juga naik menjadi 2,69 TWh.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan program EA ini merupakan langkah PLN dalam mendukung.

Sektor agrikultur di Indonesia dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan operasionalnya.

Peralihan alat pertanian dari berbasis BBM ke listrik terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha.

Semester satu 2023, realisasi program Electrifying Agriculture PT PLN Persero tumbuh 22,28 persen

"Lewat program EA ini, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan seperti tambak milik masyarakat."

"Yang beralih menggunakan listrik dalam kegiatannya bisa semakin efisien dan produktif."

"Selain itu, PLN tak hanya menghadirkan listrik tetapi juga membantu konversi alat dari BBM ke listrik, "ujar Darmawan.

Darmawan merinci, Provinsi NTT menjadi salah satu provinsi yang sektor pertaniannya mulai masif beralih ke listrik.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan yang mencapai 46,28 persen.

Dengan total konsumsi listrik mencapai 7,7 gigawatt hour (GWh) naik dibandingkan semester satu tahun 2022 sebesar 5,27 GWh.

Suksesnya program EA ini juga dirasakan oleh para petani di Jawa Timur. Banyaknya petani yang mulai mengimplementasikan.

Modern farming membuat petani lain juga terinspirasi untuk meningkatkan produktivitasnya dengan program EA.

Hal ini tercermin dengan realisasi konsumsi listrik pada program EA mencapai 704,7 GWh.

Melalui program EA ini mampu mendorong pertumbuhan penjualan listrik PLN pada semester satu tahun ini.

Baca juga: PLN Jalin 28 Kerjasama pada EBTKE Conex 2023

Tercatat, realisasi penjualan listrik kumulatif sebesar 137,12 TWh.

PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan listrik yang andal dan mampu mendorong multiplier effect kepada masyarakat.

Dengan beralih menggunakan listrik PLN, masyarakat mampu meningkatkan produktivitas ekonomi dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. (*)

Berita Terkini