Hal ini berarti bahwa peran BKB dalam menyebarluaskan informasi pencegahan stunting menjadi sangat penting untuk memberikan informasi kepada orang tua/keluarga yang memiliki ibu hamil, baduta dan balita agar dapat memberikan pengasuhan serta asupan gizi yang tepat untuk anaknya.
Termasuk pengetahuan tentang bagaimana pola asuh dan pembentukan karakter anak agar anak-anak juga dapat terhindar dari perilaku kekerasan seksual (Kabupaten Halmahera Timur tertinggi angka kekerasan seksual di Maluku Utara)”.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, BKKBN Maluku Utara Jalin Kerjasama dengan Mitra
Untuk menyikapi hal ini tentunya perlu suatu strategi yang tepat untuk dapat meningkatkan kehadiran keluarga yang memiliki ibu hamil dan balita pada kelompok BKB”.
Narasumber dan Moderator pada kegiatan ini datang dari Pokja Pembinaan Keluarga Balita dan Anak Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak) Maba. (*)