"Kalau di Singapura saya berobat, lebih banyak berobat. Saya lebih banyak berobat daripada judi," kata Lukas Enembe.
Mendengar pengakuan Lukas Enembe, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh yang memimpin sidang tersebut menegaskan kembali pernyataan Gubernur nonaktif Papua itu.
"Lebih banyak berobat daripada...?" tanya Hakim Rianto.
"Main judi," jawab Lukas.
Lukas Enembe pun mengakui dirinya pernah masuk kasino di Singapura.
"Jadi tempat judi itu kasino Sentosa. Kalau tempat lain, saya enggak tahu. Kalau Sentosa, saya pernah masuk," kata Lukas Enembe.
Tukar Uang Rp22,5 Miliar Jadi Dolar Singapura
Dommy Yamamoto dalam BAP mengungkap total uang Rp 22,5 miliar lukas Enembe ditukar dalam bentuk dolar Singapura.
Jaksa mengungkap dalam keterangan Dommy pada BAP nomor 44 mengungkap rincian uang yang berasal dari Lukas Enembe dengan total Rp 22,5 miliar ditukar dirinya menjadi valuta asing dolar Singapura.
Adapun rinciannya, Rp 7,5 miliar yang ditransaksikan menggunakan rekening bank BCA Agus Parlindungan dengan transaksi uang masuk kredit tanggal 18 Mei 2022 sebesar Rp 5 miliar dengan keterangan RTGS bendahara Provinsi Papua.
Kemudian Dommy mentransaksikan uang tersebut untuk pembelian valas bercampur dengan transaksi orang lain dengan jumlah Rp 6,259 miliar.
Kemudian ada juga uang masuk kredit tanggal 25 Mei 2022 sebesar Rp 2,5 miliar dengan keterangan Yance Parubak Setda Sektor Papua.
Duit itu pun lantas ditransaksikan Dommy untuk pembelian valas bercampur dengan orang lain sejumlah Rp 2,629 miliar.
Valas senilai Rp 2,5 miliar kemudian digunakan untuk kepentingan judi Lukas Enembe.
Selanjutnya, pada tanggal 18 Mei 2022, total uang sebanyak Rp 10 miliar dengan rincian Rp 5 miliar, sebanyak dua kali Dommy diminta Lukas Enembe untuk transfer ke rekening money changer PT Mulia Multi Valas dengan nomor rekening yang berbeda.