TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Plt Kepala Disperkim Maluku Utara, Adnan Hasanuddin mengatakan.
Belum lama ini, pihaknya selesai membebaskan lahan seluas 5 hektar di Loleo, Kota Tidore Kepulauan.
Di mana lahan tersebut rencananya, dibangun sebuah bandara bernama Bandara Sultan Nuku.
Dengan sistem yang dugunakan, Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU.
Baca juga: Wagub Malut dan Deputi KSPK Hadiri Rembuk Stunting di Halut
Dikatakan, lahan itu dibeli dengan hitungan Rp 23 ribu per meter bersertifikat, dan Rp 20 ribu tanpa sertifikat.
"Jadi, total per hektar yang bersertifikat Rp 230 juta, tanpa sertifikat Rp 200 juta, "bebernya belum lama ini.
Menurutnya, sesuai arahan dari Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.
Lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan Bandara Sultan Nuku seluas 400 hektar.
"Kita sudah lunasi semua 400 hektar lahan, ini kemungkinan diserahkan ke pihak ketiga."
"Karena ada investor yang ingin masuk, sekaligus langsung pembangunan, "ungkapnya.
Baca juga: Deputi KSPK BKKBN RI Kukuhkan Duta GenRe Halmahera Utara
Sementara untuk 5 hektar lahan yang sudah dibebaskan, akan difokuskan untuk pembuatan Runway.
Informasi yang dihimpun TribunTernate.com, lahan tersebut sudah mulai dibersihkan. (*)