Ia juga menyebutkan, sejumlah rumah di Desa Aowponia butuh perhatian.
Sebab desa yang berada di bibir pantai itu, bisa terendam jika terjadi abrasi.
"Saya takutkan jangan sampai janji-janji Pak Gubernur kemarin, tidak direalisasikan."
"Kemudian di momen Politik, ada keluarga Gubernur yang turun di beberapa desa, termasuk Desa Kawata."
"Jika warga disana masih menagih janjinya kampanye kemarin, maka bukan tidak mnungkin."
"Kalau ada anggiota keluarga Gubernur berkampanye disana, pastri diusir, "tegasnya.
"Olehnya itu, jangan buang banyak anggaran untuk event WCF."
"Mending uang itu digunakan untuk membangun infrastruktur, di Sula dan Taliabu, "pungkasnya.
Terpisah, Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba membantah tuduhan itu.
Dengan mengakui jika anggaran pembangunan Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu, diberikan cukup besar.
Dikatakan, pembangunan jalan di Pulau Taliabu sudah dilakukan, dan akan dibuat jalan libngkar.
"Kita berikan anggaran cukup besar, untuk Taliabu dan Kabupaten Sula."
"Dan jalan itu sudah dibangun, walaupun belum semua teraspal, masih sirtu."
"Tapi paling kurang, kita suda mulai berusaha untuk pembangunan, "terangnya.
Selain itu, pembangunan jalan di Halmahera Selatan hampir rampung.