TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dalam kekalahan melawan Wolves membuat sejumlah fans bertanya-tanya.
Di antaranya dengan lebih memilih memainkan Nathan Ake dibandingkan Josko Gvardiol.
Josko Gvardiol hanya duduk di bangku cadangan dari awal hingga laga berakhir.
Baca juga: Mateo Kovacic dan Ruben Dias Disalahkan Guardiola setelah Dilibas Wolves, Bos City: Kami Kocar-kacir
Baca juga: Karma Guardiola Sebut Hwang Orang Korea, Gawang City Kena Gol Bundir Dias dan Dijebol Bintang Wolves
Baca juga: Alasan Guardiola Cadangkan Matheus Nunes setelah City Ketinggalan 1-0, gegara Disoraki Fans Wolves?
Sejumlah fans Manchester City heran mengapa Pep Guardiola bukannya segera mengganti Nathan Ake dengan Josko Gvardiol tapi malah memasukkan Jack Grealish.
Jack Grealish masuk menggantikan Nathan Ake pada menit ke-80 dan tidak menimbulkan perubahan berarti baik dalam hal menyerang atau bertahan skuad Manchester City yang terlanjut kalut.
Sedangkan Josko Gvardiol dianggap lebih gesit dan pertahanannya lebih solid dengan situasi skor yang sudah 2-1.
@americanazo**: Saya tidak paham kenapa di babak kedua dari awal Gvardiol tidak dipilih untuk gantikan Ake? Ake dipepet di sisi kiri oleh Neto. Gvardiol jauh lebih cepat dan lebih baik untuk bertahan satu lawan satu
@alexquin**: Gvardiol duduk di bangku cadangan menyaksikan Ake yang tampil buruk
@gvardiolb**: Menurut saya Ake kesulitan, Gvardiol harusnya jadi starter dibanding Ake
@mcfcni**: Pep pilih Ake dibanding Gvardiol benar-benar bikin heran, serius, logikanya di mana apalagi setelah gol bunuh diri Dias?
@arjunredd**: Tidak apa-apa kalah, kita belum beruntung. Hari ini mereka tampak buruk, lini tengah mengerikan dan tolong Gvardiol jadi starter dibanding Ake
@huntetha**: Ake sangat buruk hari ini dan Gvardiol harusnya jadi starter
Mateo Kovacic Diganti Kalvin Phillips
Keputusan Pep Guardiola untuk memasukkan Kalvin Phillips sebagai pengganti Mateo Kovacic dalam laga melawan Wolves dipertanyakan.
Keberadaan Kalvin Phillips dalam skuad menimbulkan debat pro kontra dari sejumlah fans Manchester City.