TRIBUNTERNATE.COM - Bek Al Nassr, Aymeric Laporte, mengeluarkan pernyataan mengenai Liga Pro Saudi yang berbeda 180 derajat dari komentar Cristiano Ronaldo.
Mantan pemain Manchester City itu menyebut, ada sejumlah pemain yang tidak bahagia di Arab Saudi, hanya beberapa hari setelah rekan setimnya, Cristiano Ronaldo, memuji Liga Pro Saudi.
Adapun Liga Pro Saudi jadi sorotan setelah Jordan Henderson memutuskan kontraknya dengan Al Ettifaq untuk kembali ke Eropa hanya enam bulan setelah meninggalkan Liverpool.
Padahal, Jordan Henderson itu merupakan salah satu penandatanganan paling fantastis di Liga Pro Saudi pada musim panas 2023 lalu.
Pemain yang akrab disapa Hendo ini menghentikan masa tugasnya di Arab bertepatan dengan komentar Cristiano Ronaldo, yang mengklaim Liga Pro Saudi telah melampaui Ligue 1.
"Liga Saudi tidak lebih buruk dari Ligue 1. Liga Pro Saudi lebih kompetitif daripada Ligue 1, saya bisa bilang begini setelah satu tahun main di sana. Kami sudah lebih baik dari liga Prancis sekarang," kata CR7 dalam malam penghargaan Globe Soccer Awards 2023.
"Saya merasa sangat bahagia di Al Nassr, ini adalah langkah yang bagus. Saudi sedang dalam proses, itu akan memakan waktu lama... tapi selangkah demi selangkah mereka akan mencapai level teratas. Menurut saya, Liga Pro Saudi akan menjadi salah satu dari tiga liga teratas di dunia. Masyarakat di Saudi akan bangga," lanjutnya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Nge-Fans Manchester City: Layak Menang Liga Champions sejak 2 Tahun Lalu
Baca juga: Cristiano Ronaldo Ungkap 3 Klub Terfavorit Menang Liga Champions Musim Ini, Ada Manchester City
Baca juga: Cristiano Ronaldo Lempar Kode Soal Kapan Pensiun, Mau Main Sampai Usia 40an Tahun?
Baca juga: Cristiano Ronaldo Sebut Liga Pro Saudi Lebih Bagus daripada Ligue 1, Pelatih Lille: Itu Nggak Baik
Baca juga: Kok Cristiano Ronaldo Bawa-bawa Ligue 1, Mantan Bek PSG: Gara-gara Lionel Messi Main di Sini Ya?
Cristiano Ronaldo tampak menyukai kehidupannya di Arab Saudi.
Akan tetapi, Aymeric Laporte telah menggambarkan situasi yang tidak terlalu bagus tentang kehidupan sehari-hari di Timur Tengah.
Meski begitu, bek berusia 29 tahun ini menekankan, permasalahan utamanya adalah soal penyesuaian diri.
"Ini perubahan besar dibandingkan Eropa, tapi pada akhirnya semuanya kan soal adaptasi. Mereka tidak memberikan kemudahan bagi kami," kata bek asal Spanyol itu, dikutip Diario AS via Mirror.
"Faktanya, banyak pemain yang tidak puas, tapi hei, kami mengerjakannya setiap hari, melakukan negosiasi, dan melihat apakah ada kemajuan sedikit karena ini adalah sesuatu yang baru bagi mereka juga, memiliki pemain Eropa yang sudah memiliki karir yang panjang."
"Mungkin mereka belum terbiasa dengan hal ini dan harus beradaptasi dengan sedikit lebih serius.”
“Dalam segala hal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Hidup bagi mereka… mereka menganggap enteng segalanya."
"Ultimatum yang kamu berikan tidak penting bagi mereka. Maksudku, mereka benar-benar menjalankan urusan mereka."