Ramadan dan Idul Fitri 2024

Bagaimana Hukum Puasa Ramadan 2024 tetapi Tidak Jalani Shalat Tarawih? Ini Kata Ustaz Masrul Aidi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Ratusan jamaah dengan mengenakan masker menjalankan shalat tarawih berjamaah di Masjid Agung An Nur Batu Merah, Kecamatan Sirimau , Ambon, Kamis (23/4/2020)

Jadi, meskipun seseorang berpuasa namun tidak shalat tarawih, maka puasanya tetap sah dan tidak mengurangi pahala puasa sama sekali.

"Puasa Ramadhan dengan shalat tarawih itu rangkaian ibadah yang berbeda hanya ada kesamaan pada waktu pelaksanaan yaitu sama-sama di bulan Ramadhan," terang Ustaz Masrul Aidi seperti dikutip dari Serambinews.com.

"Bahkan sah orang yang berpuasa selama Ramadan, namun tidak salat lima waktu, apalagi tidak Salat Tarawih, hanya menjadi tidak bermakna puasa Ramadan, bila tidak mengerjakan salat fardhu, karena Salat Tarawih itu adalah ibadah yang terpisah," tambahnya.

Baca juga: Penjelasan Ustaz Abdul Somad, Apakah Mengupil dan Korek Telinga Bisa Batalkan Puasa Ramadhan?

Baca juga: Doa Menyambut Ramadhan 2024 yang Bersumber dari Hadits Menurut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Baca juga: Infaq hingga Baca Alquran, 5 Amalan Sunnah Ringan Berpahala Besar di Bulan Ramadhan

Tidak Salat Tarawih Tidak Kurangi Pahala Puasa

Menurut Ustaz Masrul Aidi, orang yang berpuasa tapi tidak mengerjakan Salat Tarawih, maka tidak mengurangi pahala puasanya.

Namun, jika tidak mengerjakan Salat Tarawih, maka tidak akan mendapat tambahan pahala bagi seorang Muslim.

"Jika ada orang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, siang hari berpuasa tapi malam hari tidak mengerjakan tarawih, tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali. Cuma tidak bertambah dari sisi pahala karena tidak mengerjakan shalat tarawih," jelas Ustaz.

Ibadah Malam bukan Hanya Salat Tarawih

Ustaz Masrul Aidi menyebut bahwa bukan hanya sekedar Salat Tarawih yang menjadi nilai ibadah pada malam Ramadan. 

Lebih dari itu, pekerjaan-pekerjaan yang halal dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, maka akan bernilai ibadah pula.

Sebagaimana seorang suami yang mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga tidak dapat mengerjakan tarawih, bagi orang tersebut juga bernilai pahala karena bekerja untuk keluarga.

Harus dipahami pula, lanjut dia, bukan hanya sekedar Salat Tarawih yang menjadi pokok ibadah pada malam bulan Ramadan.

Sebab, ada sebagian masyarakat lain karena ada tuntutan tugas, seperti polisi, tentara, pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga maupun sopir yang membawa penumpang di malam hari dan sebagainya.

“Mereka yang mencari rezeki halal dengan cara-cara yang diizinkan Allah SWT, itupun menjadi ibadah bagi mereka, sebagaimana orang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka hidupkan malam Ramadan dengan aktivitas ibadah," tutup Ustaz Masrul Aidi Lc.

Artikel ini tayang di KompasTV

Berita Terkini