TRIBUNTERNATE.COM - Jelang datangnya bulan Ramadhan 2024 (1445 Hijriah), salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah soal mandi wajib atau mandi besar.
Khususnya, soal waktu melaksanakan mandi wajib, apakah boleh dilakukan setelah imsak?
Simak penjelasan dari penceramah kondang Tanah Air, Buya Yahya.
Sebagaimana diketahui, salah satu syarat sah puasa Ramadan adalah dalam keadaan suci.
Mereka yang sedang dalam kondisi janabah atau junub, hukumnya wajib mandi terlebih dahulu agar dapat menjadi suci, sehingga bisa melaksanakan ibadah seperti sholat, membaca Alquran, dan melaksanakan puasa Ramadan
Namun, masih banyak yang bingung, apakah boleh melaksanakan mandi wajib setelah imsak untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Baca juga: Penjelasan Buya Yahya, Bagaimana Hukum Menikah di Bulan Ramadhan? Boleh atau Tidak?
Baca juga: Persiapan Menyambut Ramadhan 2024 Menurut Buya Yahya, Amal Qolbi Jadi yang Utama
Disampaikan Buya Yahya, pasangan suami istri yang berhubungan badan di malam Ramadhan atau saat sahur dan lupa mandi wajib, kemudian setelah adzan Subuh baru mandi wajib, maka puasanya tetap sah.
Selain itu, Buya Yahya menuturkan ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak membatalkan puasa di bulan suci.
Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.
Buya Yahya menjelaskan yang membatalkan puasa adalah bersenggama secara sengaja di siang hari.
"Di siang hari itu maksudnya setelah shubuh tiba, berhubungan suami istri secara sengaja itu batal, tapi kalau ada orang yang berhubungan suami istri tidak sengaja, mohon maaf misalnya ada yang jadwal hubungannya setelah shubuh, lalu bersenggama setelah shubuh di bulan Ramadhan tanpa sadar atau sengaja, itu rezeki," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Wanti-wanti Dilarang Keras Pacaran di Bulan Ramadhan! Puasanya Sia-sia
Baca juga: Ramadhan 2024: Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Batalkan Puasa? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Disampaikan Buya Yahya, pasangan suami istri yang berhubungan badan di malam Ramadhan atau saat sahur dan lupa mandi wajib, kemudian setelah adzan Subuh baru mandi wajib, maka puasanya tetap sah.
Selain itu, Buya Yahya menuturkan ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak membatalkan puasa di bulan suci.
Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.
Buya Yahya menjelaskan yang membatalkan puasa adalah bersenggama secara sengaja di siang hari.