TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Plt Sekda Pulau Morotai, Maluku Utara, Suriani Antarani memastikan realisasi kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik, yang berbasis pada program penurunan Stunting hampir mencapai 100 persen.

Menurutnya, ini menunjukan upaya Pemerintah Daerah untuk menurunkan angka Stunting, melalui berbagai kegiatan non fisik dinilai cukup maksimal.

Walau data terakhir ini menunjukan, presentasi kasus Stunting Morotai masih di angka 30 persen.

"Alhamdulillah kita Morotai sudah melaksanakan kegiatan DAK non fisik, dan sudah di angka 98 persen, "ungkapnya diwawancarai di Bandara Pitu Morotai, saat menyambut kedatangan Inspektur Utama BKKBN RI, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Tutup Bimtek SIPD RI, Bendahara dan Kasubag Perencanaan di Morotai Diminta Aplikasikan dengan Baik

Walau angka realisasi anggarannya cukup baik, kata dia, Pemkab masih tetap fokus untuk lebih memastikan agar kasus Stunting di Morotai benar-benar turun.

"Intinya Pak Inspektur berpesan, kita jangan hanya kejar realisasi keuangan, tapi bagaimana pemanfaatan dari kegiatan non fisik."

"Sehingga penurunan Stunting itu benar-benar dilihat bahwa program ini bukan hanya sebagai bentuk kegiatan, tetapi angka Stunting-nya benar-benar turun di Morotai, "katanya.

Untuk presentasi angka terakhir, Suriani mengaku belum tahu, dan masih menunggu hasil penilaian dari SKI.

Baca juga: Jalani Evaluasi Triwulan III, Periode Kedua, Pj Bupati Morotai Maluku Utara Diapresiasi Kemendagri

Akan tetapi, tambah Suriani, kinerja Pemkab Morotai untuk mendorong penurunan kasus Stunting di Morotai cukup diapresiasi oleh Pemerintah Pusat.

"Kita masih tunggu hasil SKI untuk kita melihat berapa persentase kita. Mudah-mudahan presentasi Stunting kita turun dari tahun kemarin,"ujarnya.

"Kalau respon itu mereka melihat kita, dari intervensi Pemkab itu mereka berikan apresiasi, karena memang kita sudah sangat intens untuk penurunan Stunting, "tandasnya. (*)