TRIBUNTERNATE.COM, JAILOLO- Jumlah penderita ISPA yang dialami para pengungsi erupsi gunung ibu Halmahera Barat semakin bertambah.
Saat ini Jumlah pasien penderita ISPA yang terdata petugas kesehatan sebanyak 749 pasien.
Jumlah ini meningkat dari data terakhir yang diupdate pada 4 Mei lalu yang hanya diangka 540 pasien
Hal itu disampaikan oleh kepala Puskesmas ibu Nurmiswar Hamid saat diwawancarai Tribunternate.com, Senin (10/6/2024).
Nurmiswar mengatakan, jumlah pasien yang ditangani oleh petugas mencapai 2158 pasien, dan yang terbanyak adalah penderita ISPA.
"Kalau per tanggal 9 Mei kemarin terdata ada 749 pasien penderita ISPA," kata Nurmiswar.
Nurmiswar menjelaskan, pada tanggal 5 Mei terdapat penambahan pasien ISPA sebanyak 71 pasien.
Baca juga: Pengungsi Erupsi Gunung Ibu Halmahera Barat Maluku Utara Dipindahkan ke Gedung Sekolah SMK Ake Sibu
Tanggal 06 Mei sebanyak 21 orang, tanggal 7 sebanyak 45 orang dan terakhir 9 Mei sebanyak 22 orang.
Nurmiswar menambahkan, saat ini pos kesehatan erupsi Gunung Ibu ditambah menjadi 5 pos, dari sebelumnya hanya 4 pos yang tersebar di 4 titik.
Petugas medis akan ditempatkan guna terus memantau kondisi kesehatan para pengungsi.
Nurmiswar juga menghimbau agar para pengungsi selalu mengenakan masker agar tidak terpapar abu vulkanik.
Dimana paparan abu vulkanik dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan, maupun iritasi mata.(*)