Iapun menepis tudingan yang diarahkan ke Muhammad Sinen, yang dianggap berbohong kepada warga Kelurahan Gurabti, atas batalnya pencalonan Ali Ibrahim.
"Kalau dibilang Muhammad Sinen berbohong, dan hanya sebatas mengumbar janji, itu juga tidak benar."
"Karena Partai juga punya mekanisme dalam mengusung kandidat berdasarkan indikator-indikator tertentu, "tambahnya.
Lanjutnya, sejauh ini Ali Ibrahim sudah sangat legowo dengan keputusan DPP PDIP, yang telah memutuskan Sultan Tidore, H Husain Alting Syah dan Asrul Rasyid Ichsan sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
Bahkan sebagai Kader Partai, Ali Ibrahim konsisten untuk memenangkan keduanya di Pilkada nanti.
"Sikap Ali Ibrahim ini jelas menunjukan bahwa dia seorang negarawan, karena dia tidak mau berkonflik dengan siapapun."
"Meskipun kita tahu bersama bahwa, dia juga punya simpul dan kekuatan politik yang telah dibentuk sejak 10 tahun memimpin Tidore, "cetusnya.
Setelah batal mencalonkan diri sebagai Gubernur maupum Wakil Gubernur Malut, sambung Yudi.
Ali Ibrahim akan kembali fokus menyelesaikan kepemimpinannya sebagai Wali Kota Tidore, tanpa harus meninggalkan masalah.
Baca juga: Akademisi Bumi Hijrah Tidore Isra Muksin Sebut Rekam Jejak 4 Cagub Maluku Utara Perlu Diperhatikan
"Semakin difitnah, keharmonisan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen semakin menguat."
"Dan kekuatan PDIP semakin solid, untuk memenangkan pasangan Sultan Tidore dan Asrus."
"Dan juga memenangkan pasangan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman di Pilkada Tidore 2024, "tegasnya.(*)