"Evaluasi ini adalah acuan penting bagi fasilitas kesehatan. Dari hasilnya, kita bisa melihat program mana yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang masih membutuhkan perhatian lebih lanjut, "ungkap Ali.
Sebagai salah satu dokter praktik yang juga menjadi rekanan FKTP BPJS Kesehatan, Ali mengakui bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh fasilitas kesehatan, seperti perubahan jadwal praktik yang berdampak pada kualitas layanan.
"Perubahan jadwal praktik ini sering terjadi, terutama pada dokter keluarga yang berpraktik mandiri. Selain praktik mandiri, dokter tersebut juga bertugas di fasilitas kesehatan atau rumah sakit lain."
"Kadang-kadang ada perubahan jadwal mendadak karena keperluan medis atau pribadi, serta kegiatan pengembangan kompetensi yang berdampak pada jadwal praktik yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan, "jelas Ali.
Ali juga menegaskan bahwa setiap temuan dan kekurangan dalam layanan kesehatan akan dijadikan bahan evaluasi dan pembelajaran oleh FKTP. Dengan begitu, mereka dapat menjalankan pelayanan sesuai standar yang ditetapkan oleh Program JKN.
Baca juga: ASN dan Aparatur Desa di Halmahera Tengah Maluku Utara Diminta Tak Terlibat Politik Praktis
Ali bersama dengan FKTP di Kota Ternate berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan kualitas dan berusaha menunjukkan hasil yang lebih baik pada monev berikutnya.
Dengan evaluasi dan perbaikan yang terus dilakukan, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Ternate akan semakin meningkat, sehingga memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta JKN.
Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya peningkatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata untuk seluruh masyarakat. (*)