Sherly Tjoanda

Tak Pernah Lupa Bahas Sofifi, Ini Obrolan Sherly Tjoanda dengan Menko Airlangga Hartarto

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto dan Calon Gubernur Maluku Utara terpilih, Sherly Tjoanda. Sherly Tjoanda berkunjung ke Kantor Kemenko Perekonomian yang terletak di Jakarta Pusat pada Senin, 16 Desember 2024.

"Kemudian besok paginya tangal 13 pagi saya masih ada di Bobong karena menunggu helikopter mengevakuasi saya, karena di Bobong itu tidak ada lapangan terbang."

"Dan waktu itu Pak Alimin, Ketua Partai Gelora (Malut), datang ke saya dan bertanya, karena KPU itu hanya memberikan waktu tujuh hari sejak kejadian, dan harus ada penggantinya segera."

"Kalau tidak, waktu itu kita (nomor urut) 04 akan didikualifikasi. Sehingga mereka tanggal 12 malam katanya berembug dan hasil rembugan dan hasil WhatsApp dari masyarakat mintanya saya menggantikan Bapak."

"Tanggal 13, Pak Alimin Ketua Gelora Maluku Utara datang bertemu saya menanyakan apakah saya mau menggantikan almarhum, kemudian saya bilang saya itu tidak mengerti politik, dan saya seorang perempuan," jelasnya dalam sebuah wawancara.

Saat sudah diterbangkan ke Jakarta, Sherly Tjoanda masih ditekan dengan tuntutan memberi jawaban kesiapan menggantikan Benny Laos.

Namun, yang paling dinantikan Sherly Tjoanda adalah restu dari ketiga anaknya, meski masyarakat sudah setuju.

Yakni Edbert Laos, Edelyn Laos, dan Edrick Laos, yang akhirnya mendukung sang ibu untuk menggantikan ayahnya.

"Karena anak-anak menyetujui, akhirnya saya menjawab kesiapan saya, kalau enggak salah tiga hari setelah kejadian," kenangnya.

Solusi Karier dari Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda paham bahwa tidak semua muda-mudi Malut mau untuk bekerja kantoran.

Maka dari itu, Sherly Tjoanda memberi peluang para muda-mudi untuk menggali potensi di bidang lain.

Di antaranya adalah bidang membuat konten dengan mengadakan pelatihan content creator.

Laman media sosial Sherly Tjoanda mengunggah kembali sebuah wawancara soal salah satu misinya.

Istri mendiang Benny Laos itu tak hanya ingin memperbaiki kesehatan dan infrastruktur daerah, namun juga menaruh perhatian khusus pada dunia pendidikan.

"SDM menjadi salah satu program, selain menggratiskan pendidikan juga harus berkualitas," ujar ibu tiga anak tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini