Beberapa programnya termasuk membuat SMK yang memiliki jurusan sesuai dengan perkembangan zaman.
Sherly Tjoanda ingin muda-mudi Maluku Utara punya kemampuan sebagai content creator, khususnya untuk mempromosikan Malut sendiri.
"Kita akan bikin SMK vokasi yang memang yang lulus dari SMK tersebut siap pakai skill-skill yang seperti sekarang dibutuhkan, videografer, fotografer, konten kreator yang bisa menghasilkan uang yang cepat."
"Dan memang kan tidak semua orang ditakdirkan untuk di belakang meja dengan pekerjaan administrasi, kita tidak ada yang bisa mempromosikan Maluku Utara sebaik putra-putri Maluku Utara itu sendiri."
"Tapi kan mereka enggak punya skill storytelling, ngedit foto video, tapi kan itu sebenarnya enggak butuh empat tahun belajar ya, kayak sebentar saja kemudian ada yang meng-guide, ada ekosistem yang healthy, ada local hero."
"Sehingga memang promosi Maluku Utara itu dipromosikan oleh content creator lokal, harapannya begitu, saat ini sudah ada tapi masih banyak yang harus di-upgrade," jelasnya.
(TribunTernate.com/Ifa Nabila)