TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Maluku Utara berkonsultasi dan berkoordinasi, dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Jakarta, Senin (30/12/2024) kemarin.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari rencana pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kepala Seksi Kurikulum SMK Dindikbud Maluku Utara Makmur mengungkapkan, konsultasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat proses sertifikasi profesi di SMK.
Pendirian LSP di SMKN 1 Ternate dan SMKN 2 Ternate menjadi salah satu fokus utama.
Baca juga: BREAKING NEWS: Siswi SMP di Halmahera Selatan Jadi Korban Rudapaksa Tiga Pria
"Kami berkonsultasi dengan BNSP untuk memuluskan pendirian LSP di SMKN 1 Ternate dan SMKN 2 Ternate."
"Selain itu, juga mengajukan usulan LSP baru bagi SMK lainnya di Maluku Utara, "ujar Makmur, Selasa (31/12/2024).
Selain itu, pihaknya pihaknya juga berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, terkait jurusan Bangunan di SMK Negeri 2 Kota Ternate.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan program keahlian yang ada, sesuai dengan standar jasa konstruksi nasional.
"Konsultasi ini menjadi pendampingan penting bagi kami, untuk memastikan semua prosedur pendirian LSP berjalan sesuai ketentuan, terutama untuk jurusan yang berkaitan dengan jasa konstruksi, "jelasnya.
Menurut Makmur, sebelumnya tim dari BNSP telah melakukan kunjungan langsung ke sejumlah SMK di Maluku Utara, termasuk SMKN 1 Ternate dan SMKN 2 Ternate, untuk menilai kesiapan pendirian LSP.
"Kami menargetkan pada tahun 2025 akan ada lima SMK di Maluku Utara yang siap untuk pendirian LSP."
"Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK di Malut, "tegasnya.
Pendirian LSP di SMK bertujuan untuk memberikan sertifikasi keahlian yang diakui secara nasional, sehingga lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Maluku Utara sekaligus menjawab kebutuhan dunia industri yang semakin kompleks.
Baca juga: Polres Halmahera Selatan Tangani 105 Perkara Sepanjang 2024, Paling Banyak Tipidum
"Kami optimis bahwa pendirian LSP akan mendorong penguatan kompetensi lulusan SMK di Maluku Utara, sehingga mereka lebih siap bersaing di dunia kerja, "pungkas Makmur.
Dengan rencana pendirian LSP yang terus dikebut, Dindikbud maluku Utara menunjukkan komitmen nyata untuk memperkuat pendidikan vokasi di wilayahnya.
"Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, "harap Makmur. (*)