Kemenkumham Malut

BPK Nilai Kemenkumham Ideal Dalam Pengelolaan Anggaran, Kemenkum Malut Optimalkan Anggaran Berdampak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEUANGAN - Kakanwil Kemenkum Maluku Utara dorong impelementasi pengelolaan keuangan yang akuntabel dan profesional, Sabtu (1/2/2024). (Foto: Kemenkum Maluku Utara).

TRIBUNTERNATE.COM- Menteri Hukum (Menkum) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tata kelola keuangan yang berkualitas tetap menjadi prioritas di masa transisi.

Langkah ini diambil sebagai bentuk pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Dalam masa transisi ini, komitmen kami terhadap tata kelola keuangan yang berkualitas tetap menjadi prioritas,” ujar Supratman di kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, atas Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tahun 2024 di Graha Pengayoman, Jumat (31/01/2025).

Baca juga: Yakob Sayuri Jadi Tumpuhan Malut United Hadapi Semen Padang di Pekan ke 21 Liga 1

Pada proses penyusunan laporan keuangan ini, Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang masih mengelola anggaran atau DIPA Kemenkumham, wajib menyusun laporan keuangan tahun 2024 dan akan dikonsolidasikan oleh Kementerian Hukum selaku kementerian pengampu.

Menkum juga meminta dukungan satuan kerja untuk bersinergi dan bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan agar menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

Selain itu, ia menekankan bahwa Kemenkumham berkomitmen penuh dalam menindaklanjuti hasil audit dan rekomendasi BPK.

“Berdasarkan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI sampai dengan semester I tahun 2024, persentase tindak lanjut yang telah sesuai rekomendasi sebesar 90,38 persen," jelasnya.

KEUANGAN - Pengelolaan keuangan Kemenkum Maluku Utara (Dok : Kemenkum Maluku Utara)

Ini menunjukkan komitmen kami dalam menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan BPK," kata pria asal Sulawesi ini. 

“Kami selalu berupaya menjadikan hasil pemeriksaan dan rekomendasi BPK sebagai sarana evaluasi bagi perbaikan dan peningkatan kinerja, layanan masyarakat, serta pengelolaan keuangan dan BMN,” tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan Negara 1, Nyoman Adhi Suryadnyana, berujar bahwa Kemenkumham adalah salah satu kementerian yang ideal dalam pengelolaan anggaran.

Pengelolaan keuangan yang baik berdampak pada pengelolaan organisasi Kemenkumham secara menyeluruh.

“Kementerian Hukum dan HAM menjadi salah satu kementerian yang ideal pengelolaan anggarannya. Pengelolaan keuangan meliputi seluruh kegiatan teknis maupun non teknis. Sehingga perlu komitmen bersama untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara,” tutur Nyoman.

Baca juga: Syarat KUR BRI 2025, Pengajuan Kredit Cukup Bawa KTP KK Akta Nikah, Simak Tabel Angsuran dan Bunga

Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir, mendorong jajarannya mengimplementasikan pengelolaan keuangan yang profesional dan akuntabel.

Budi Argap Situngkir saat mengikuti virtual entry meeting mengatakan, pengelolaan keuangan yang akuntabel akan berpengaruh pada capaian penilaian WTP Kemenkum.

“Pengelolaan keuangan juga harus berdampak pada peningkatan pelayanan masyarakat,” pungkas Budi Argap Situngkir. (*)

Berita Terkini