Efek tersebut disebabkan oleh flavonoid hesperidin, serta potensinya dalam meningkatkan fungsi sel endotel pada pembuluh darah.

Kiwi

Dilansir dari Healthline, Jumat (18/4/2025), buah kiwi memiliki kandungan serat, kalium, magnesium, polifenol nabati, dan antioksidan yang tinggi.

Karena itu, buah berperan dalam menurunkan faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah.

Sebuah penelitian pada tahun 2022 pada 43 orang dewasa menemukan mengonsumsi dua buah kiwi saat sarapan setiap hari selama 7 minggu menghasilkan tekanan darah sistolik yang lebih rendah 2,7 mmHg daripada kelompok yang tidak makan buah kiwi.

Buah beri

Dilansir dari Kompas.com (30/1/2023), buah beri mengandung senyawa antosianin yang berperan sebagai antioksidan.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan antosianin dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi hingga 8 persen.

Karena itu, penderita hipertensi dianjurkan mengonsumsi buah beri, terutama blueberry dan stroberi.

Semangka

Saat mengonsumsi semangka, tubuh akan mengubah sitrulin menjadi arginin serta membantu tubuh membentuk oksida nitrat.

Oksida nitrat adalah gas yang melemaskan pembuluh darah sehingga mendorong fleksibilitas arteri.

Proses tersebut berefek melancarkan aliran darah dan menurunkan hipertensi.

Sebuah studi pada tahun 2023 pun membuktikan bahwa mengonsumsi jus semangka dapat menurunkan tekanan darah pada orang dewasa muda yang sehat selama dua jam.

Buah bit merah