"Kita punya 4 petugas farmasi yang bertugas mencampur obat kemoterapi, ruangan disini semuanya steril," jelasnya.
Ia mengatakan, aktivitas pelayanan kemoterapi yang sementara diberhentikan pada akhir tahun 2023 lalu itu karena alat pencampur obat atau dispensing mengalami kerusakan.
Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 199 Kurikulum Merdeka: Bab VI
"Nah sekarang alat itu sudah di upgrade, jadi pelayanan mulai berjalan seperti biasa," tandasnya.
Diketahui, RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara pertama kali membuka layanan kemoterapi pada tahun 2016. (*)