TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Rencana pembangunan talud penahan ombak di Kampung Liang, Desa Yayasan, Kecamatan Morotai Selatan, Maluku Utara masih menunggu lelang tender dari Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ).
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Pulau Morotai Fahmi Usman mengatakan, pembangunan talud penahan ombak di kampung Liang, hanya menunggu lelang tender dari ULPBJ.
"Rencana dibagun tahun ini juga, namun masih menunggu pergeseran anggaran dan proses lelang tender di ULPBJ, ada sekitar Rp 3 Miliar, jadi hanya tunggu itu saja, "kata Fahmi saat diwawancarai Tribunternate.com, Kamis (8/5/2025).
Telan anggaran Rp 3 miliar itu, bentuk pembangunan menggunakan batu besar atau mode Bolder.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Hairil Hi Hukum, Eks Kadis PUPR Morotai yang Dilantik Jadi Kepala BPBJ Malut
"Jadi kami pasang batu bolder di muka terus di belakang kami timbun, panjangnya kurang lebih 250 meter, lebarnya itu kalau di bawa ada 6 meter di atas ada 3 meter, "ujarnya.
Sementara ada beberapa sungai di Morotai yang kerap meluap ke pemukiman warga saat hujan deras juga akan dinormalisasi
Baca juga: Usia 84 Tahun, Lahatamu Jadi Salah Satu CJH Morotai Tertua
"Di Desa Cucumare itu normalisasi sungai, jadi mungkin tahun ini. Jadi tahun ini cucumare yang diprioritaskan karena kemarin pak bupati yang turun langsung. Sedangkan di lifao itu balai sungai dan di tahun ini dia eksen,"jelasnya.
Diakuinya juga, memasuki bulan kelima tahun 2025 ini, belum ada proyek yang dikerjakan, dengan alasan karena semua masih dalam tahap lelang oleh ULPBJ.
"Untuk tahun 2025 itu belum ada, karena semua di ULP Masi proses. Kita tahun ini belum ada DAK, sedangkan DAU sekitar Rp 50 miliar sekian, dan belum dianggarkan dan belum ada tender sambil menunggu penyesuaian anggaran atau pergeseran anggaran, "pungkasnya. (*)