TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Halmahera Selatan, Maluku Utara melaunching program les bahasa Mandarin.
Launching ini berlangsung di Bilqis Caffe, Desa Tomori, Kecamatan Bacan, pada Minggu (25/5/2025) malam.
GAMKI dalam pelaksanaan program les bahasa Mandarin, berkolaborasi dengan PT Rimba Kurnia Alam (RKA).
Adapun acara launching turut dihadiri Sultan Bacan ke 22 Muhammad Irsyad Maulana Sjah dan Koordinator CSR PT RKA M. Husni Abusama.
Baca juga: Konsorsium Ancam Boikot Kantor DPRD Halmahera Selatan Jika Pansus DOB Tak Dibentuk
Ketua DPC GAMKI Halmahera Selatan Van Costan mengatakan kolaborasi ini bertujuan membantu penyediaan translator di perusahaan-perusahaan tambang.
Menurutnya, banyak perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Halmahera Selatan, minim translator bahasa Mandarin.
"GAMKI sebagai organisasi kepemudaan selalu tampil dengan semangat kreatif di tengah gempuran kecanggihan teknologi."
"Kami yakin hanya soft skill yang menjadi ukuran mampu bertahan, "kata Van Costan saat dihubungi Tribunternate.com, Senin (26/5/2025).
Dia mengucapkan terima kasih kepada Koordinator CSR M. Husni Abusama yang telah menjadi motivator terselenggaranya launching program les Bahasa Mandarin.
"Program ini diharapkan dapat meminimalisir angka pengangguran di daerah, "pungkas Van Costan.
Sultan Bacan ke 22 Muhammad Irsyad Maulana Sjah mengapresiasi kolaborasi GAMKI Halmahera Selatan dan PT RKA.
Dia menilai, les bahasa Mandarin sangat diperlukan di tengah kondisi Halmahera Selatan sekarang ini.
"GAMKI benar-benar kreatif dengan melahirkan kegiatan ini. Belajar bahasa lebih dari satu artinya melatih otak agar tidak kaku, sama halnya membuka jendela pengetahuan, "ujar Sultan.
Baca juga: Program Lansia dan Janda di Morotai Menunggu APBD-P 2025
Sultan menambahkan, belajar bahasa asing sama halnya berjalan go internasional tanpa berpindah tempat.
Sehingga program tersebut sangat relevan dengan nilai-nilai keimanan yang mengajarkan kebersamaan antar umat beragama di Halmahera Selatan.
"Ini kesempatan buat putra-putri daerah yang bisa bersaing. Saya yakin pasti ada yang akan dibutuhkan sebagai translator, "tandasnya. (*)