TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - RSUD Labuha di Halmahera Selatan, Maluku Utara tidak memiliki alat medis CT-Scan.
Hal ini diketahui setelah seorang pasien bernama Risal, korban kecelakaan lalu lintas dengan benturan serius di kepala tak bisa menjalani pemeriksaan untuk diagnosis luka.
Pasien yang masuk di RSUD Labuha sejak Kamis (5/6/2025) itu terpaksa dirujuk ke RSUD Chasan Boisoirie Ternate pada Sabtu (7/6/2025).
Sekretaris RSUD Labuha Laode Emi mengaku, pengadaan CT-Scan baru akan diajukan ke Kementerian Kesehatan pada tahun 2026.
Baca juga: Fun Run Meriahkan HUT Halmahera Selatan ke 22
Ia juga menyebut bahwa pernah ada alat CT-Scan sebelumnya, namun rusak akibat daya listrik PLN yang tidak stabil.
"Pernah ada, tapi kita tidak tahu pengadaan tahun berapa. Saat itu saya masih staf biasa, "ujar Laode Emi, Minggu (8/6/2025).
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPRD Halmahera Selatan Sagaf Hi Taha menyesalkan belum terpenuhinya fasilitas CT-Scan di RSUD Labuha yang menjadi rujukan utama pasien.
"Kami tentu menyampaikan rasa keprihatinan atas fasilitas CT-Scan RSUD Labuha yang belum terpenuhi sampai hari ini, yang tentu berdampak langsung terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat, "katanya.
Menurut Sagaf, fasilitas ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: Video Istri Polisi Tersangka Narkoba Ngamuk Viral, Polres Halmahera Selatan Buka Suara
Sehingga tidak terjadi peristiwa seperti yang dialami salah seorang pasien kecelakaan lalu lintas.
“CT-Scan adalah perangkat vital dalam proses diagnosis medis, khususnya untuk kasus-kasus yang membutuhkan penanganan cepat dan akurat."
"Ketika alat ini belum ada atau rusak, bukan hanya pelayanan yang terganggu, tapi juga keselamatan dan kesehatan pasien yang dipertaruhkan, "tandasnya. (*)