Pulau Morotai

Bocah 11 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tertimpa Balok Sisa Proyek WFC di Morotai

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INSIDEN: Terlihat Ketua DPRD Pulau Morotai Muhamad Rizki dan Ketua Satgas PMPPUKR Pemkab Pulau Morotai Saiful Paturo beserta sejumlah anggota DPRD Morotai mengunjungi bocah 11 tahun yang diduga tertimpa balok pancang bahan sisa proyek pelabuhan di Water Front City (WFC), Rabu (11/6/2025)

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Abdul Haris Turkie, bocah 11 tahun harus mendapat perawatan intensif di RSUD Ir Soekarno Morotai, Rabu (11/6/2025).

Informasi yang dihimpun Tribunternate.com, Haris dilarikan ke rumah sakit lantaran tertimpa balok pancang sisa proyek pelabuhan di Water Front City (WFC).

Kronologi

Haris bersama teman-teman sebayanya bersiap mandi di tepian pantai lokasi WFC tahap II di Desa Daruba sekitar pukul 09.12 WIT.

"Saat mau mandi di pantai, tiba-tiba tiang pancang terguling ke arahnya dan menghantam tubuh belakang dan tertimpa, "ucap Aco, saksi mata.

Baca juga: Erwin Sutanto Kritik Pemberhentian 11 Kades dan Beasiswa oleh Pemkab Morotai

Insiden naah yang menimpa Haris menarik perhatian sejumlah pejabat, yang kemudian menjengungnya di rumah sakit.

INSIDEN: Terlihat Ketua DPRD Pulau Morotai Muhamad Rizki dan Ketua Satgas PMPPUKR Pemkab Pulau Morotai Saiful Paturo beserta sejumlah anggota DPRD Morotai mengunjungi bocah 11 tahun yang diduga tertimpa balok pancang bahan sisa proyek pelabuhan di Water Front City (WFC), Rabu (11/6/2025)

Sejumlah pejabat itu ialah Ketua DPRD Pulau Morotai Muhamad Rizki yang ditemani sejumlah anggola lainnya.

Dan juga Ketua Satgas PMPPUKR Pemkab Pulau Morotai Saiful Paturo.

Amatan Tribunternate.com di lokasi, tulung rusuk kanannya (bocor) dibalut perban sembari selang medis sebagai alat bantu.

Baca juga: 100 Hari Kerja Pemerintahan Rusli-Rio, Ini Sejumlah Catatan Fraksi PSI DPRD Morotai

Di sana juga ada keluarga Haris yang ikut mendampingi, Haris terlihat menangis kesakitan semabri terbaring di tempat tidur IGD.

Seorang keluarga atas nama Julfikar Abd Azis mengatakan, karena kondisinya (Haris) agak parah makanya dokter menyarankan agar di rujuk di Kota Ternate.

"Dokter minta dirujuk ke Ternate karena kekurangan alat atau apalah, jadi kami akan bawa dia, "singkatnya. (*)

Berita Terkini