Pemprov Malut

Launching Bantuan Pangan Beras, Wagub Maluku Utara Sarbin Sehe Tekankan Penyaluran Tepat Sasaran

Penulis: Sansul Sardi
Editor: Sitti Muthmainnah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANTUAN - Wagub Maluku Utara Sarbin Sehe resmi meluncurkan progam bantuan Pangan Beras periode Juni-Juli 2025, Senin (14/7/2025).

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, meluncurkan program Bantuan Pangan Beras periode Juni–Juli 2025.

Kegiatan ini dipusatkan di Gudang Bulog Cabang Ternate pada Senin (14/7/2025).

Dalam sambutannya, Sarbin Sehe menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah, Badan Pangan Nasional (BPN), dan Perum Bulog.

Baca juga: Harga serta Buyback Emas UBS dan Galeri 24 di Pegadaian Naik! Ini Rincian Selasa 15 Juli 2025

"Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, saya menyambut baik program bantuan pangan ini. Ini bukan hanya bantuan, tetapi juga stimulus ekonomi dan penguatan ketahanan pangan daerah," ujar Sarbin.

Ia menegaskan, pelaksanaan program ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Di dalamnya disebutkan bahwa setiap Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan memperoleh 10 kg beras per bulan, khususnya bagi kelompok masyarakat miskin, rentan, lansia tunggal, dan kepala rumah tangga perempuan miskin.

Sarbin Sehe menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Oktober 2024, jumlah penduduk miskin di Maluku Utara mencapai 83.090 jiwa. Oleh sebab itu, pemberian bantuan beras ini menjadi salah satu strategi mempercepat pemulihan daya beli dan menekan angka kemiskinan.

Program ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan penuntasan kemiskinan melalui berbagai bentuk stimulus sosial, termasuk bantuan pangan langsung.

"Penyaluran 20 kg beras untuk dua bulan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat adalah bukti bahwa negara hadir untuk rakyat, terutama saat harga bahan pokok fluktuatif," tambahnya.

Sarbin turut mengapresiasi BPN, Perum Bulog Ternate, dan PT Jasa Prima Logistik yang telah mendukung kelancaran distribusi beras hingga ke masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara harga pangan dan daya beli masyarakat.

"Kebijakan yang baik adalah yang memperhatikan kepentingan petani, menjaga stok, dan sekaligus melindungi konsumen. Bantuan ini juga bagian dari langkah pemerintah menekan laju inflasi, yang per Juni 2025 tercatat 2,01 persen," jelasnya.

Kepala Perum Bulog Cabang Ternate, Asrul, dalam laporannya menjelaskan bahwa stok beras medium mencapai 9.400 ton, beras premium sebanyak 13,5 ton, jagung 750 ton, gula 43,2 ton, dan minyak goreng 41 ribu liter.

Beras SPHP medium dijual kepada pengecer dengan harga gudang Rp 11.600 per kg dan harga eceran tertinggi Rp 13.500 per kg, disalurkan melalui koperasi desa, pasar rakyat, dan program Gerakan Pasar Murah.

Baca juga: Kick Off Penguatan Bunda PAUD se Maluku Utara, Sarbin Sehe Tekankan Soal Pendidikan Karakter

Penyaluran bantuan pangan dijadwalkan berlangsung dari tanggal 14 hingga 31 Juli 2025, dengan total alokasi untuk Maluku Utara sebesar 1.091.060 kg beras untuk 109.106 KPM selama dua bulan. Data penerima mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.

Asrul menegaskan bahwa ASN, TNI/Polri, perangkat desa, pelaku judi online, dan teroris tidak termasuk dalam daftar penerima bantuan.

"Tahun 2024 tercatat 69.015 KPM, sedangkan pada 2025 mengalami penurunan menjadi 54.553 KPM. Artinya ada pengurangan sebesar 14.462 KPM yang harus menjadi perhatian bersama, agar tidak terjadi kesalahan dalam penyaluran," pungkasnya. (*)

Berita Terkini