Pemprov Malut

Sherly Laos Soroti Minimnya Fasilitas Kerja ASN di Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FASILITAS: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos pada sebuah kesempatan belum lama ini

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Sherly Laos menyampaikan keprihatinannya terkait kurangnya fasilitas penunjang kerja bagi aparatur sipil negara (ASN) di kantor Gubernur Maluku Utara yang berlokasi di Sofifi.

Hal ini disampaikan sang gubernur saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Maluku Utara 2025-2029 di Ballroom Hotel Bela Ternate, Jumat (25/7/2025).

"Kantor gubernur sekarang sudah mulai ramai, dan saya memberikan apresiasi untuk itu."

"Namun saya menyayangkan para pegawai masih berdiri-berdiri karena tidak tersedia komputer."

Baca juga: Sejumlah Warga Pertanyakan Kejanggalan Somasi Polda Maluku Utara Soal Sengketa Lahan

"Meja-meja kosong, tidak ada perangkat kerja, ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, "ujar Sherly Laos.

FASILITAS: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos pada sebuah kesempatan belum lama ini (Tribunternate.com/Fizri Nurdin)

Karenanya pemerintah provinsi akan segera mengupayakan pengadaan perangkat komputer, untuk mengisi meja-meja kerja yang masih kosong agar para ASN dapat bekerja maksimal dan nyaman.

Sang gubernur juga menekankan bahwa dirinya tidak bisa menjalankan roda pemerintahan seorang diri.

"Saya tidak bisa bekerja sendiri, saya dan Pak Sekda, Pak Sarbin, juga tidak bisa bekerja sendiri."

"Saya bukan Superwoman. Kita membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak, "tegasnya.

Menurutnya, keberhasilan Maluku Utara sangat bergantung pada kinerja dan sinergi semua kabupaten/kota.

"Provinsi ini pada dasarnya hanya perpanjangan tangan dari pemerintah pusat."

"Kita berperan sebagai koordinator. Jika ada masalah di kabupaten kota"

"Kita bantu menyelesaikan. Jika ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan ke pusat, kita bantu fasilitasi dan sebaliknya."

"Program dari pusat harus bisa kita implementasikan bersama di 10 kabupaten/kota, "harap Sherly Laos.

ASN tidak hanya menjadi pelayan masyarakat, tapi juga pelayan dan mitra kerja dari pemerintah kabupaten/kota.

"Karena itu, saya mohon kerja sama yang baik. Kita harus saling bantu dan koordinasi agar setiap program berjalan lancar, "katanya seraya berharap agar seluruh perencanaan dan pelaksanaan program dapat diselesaikan tepat waktu.

Baca juga: Ini Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni dari Ternate ke Jailolo yang Masih Tersedia di Juli 2025

"Semakin cepat kita menyelesaikan masalah, semakin sedikit yang tersisa di akhir tahun."

"Dengan begitu, kita bisa menutup tahun anggaran dengan tenang, tanpa dikejar-kejar pekerjaan."

"Jika semua sudah membaik, kita bisa menuju ke sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE secara optimal, "tutupnya. (*)

Berita Terkini