Pemprov Malut

Klarifikasi Sejumlah Siswa SMK Negeri 5 Ternate Sakit Perut Diduga Usai Santap Menu Program MBG

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KLARIFIKASI: Kepala Regional SPPG Maluku Utara Muhammad Ramli (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Abubabakar Abdullah saat dikonfirmasi Tribunternate.com, Selasa (29/7/2025). Di mana keduanya mengklarifikasi kejadian sejumlah siswa/i di SMK Negeri 5 Kota Ternate yang mual-mual usai menyantap menu program makanan bergizi gratis (MBG) belum lama ini

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Maluku Utara Muhammad Ramli mengklarifikasi insiden sakit perut sejumlah siswa SMK Negeri 5 Kota Ternate, usai menyantap menu makanan program makanan bergizi gratis (MBG) pekan lalu.

Pernyataan ini disampaikan Muhammad Ramli saat diwawancarai wartawan di lobi Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi, Selasa (29/7/2025). 

Saat diwawancarai ia didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Abubakar Abdullah.

Menurut Ramli, kejadian tersebut di luar prediksi dan telah dikonfirmasi langsung dengan kepala satuan yang bertugas di lokasi.

Baca juga: 9 dari 10 Dapur MBG di Ternate Belum Miliki Penjamah Makanan Bersertifikat Pelatihan

Ia menyebutkan bahwa menu makanan yang disajikan saat itu tergolong sederhana.

KLARIFIKASI: Kepala Regional SPPG Maluku Utara Muhammad Ramli (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Abubabakar Abdullah saat dikonfirmasi Tribunternate.com, Selasa (29/7/2025). Di mana keduanya mengklarifikasi kejadian sejumlah siswa/i di SMK Negeri 5 Kota Ternate yang mual-mual usai menyantap menu program makanan bergizi gratis (MBG) belum lama ini (Tribunternate.com/Fizri Nurdin)

"Menu yang disiapkan pada hari itu hanya berupa telur goreng, tahu dan nasi."

"Sederhana saja. Dan kejadian itu juga hanya terjadi di satu sekolah dan bahkan hanya di satu kelas, "jelasnya.

Dikatakan, gejala yang dialami siswa tidak muncul saat makan siang.

Melainkan baru dirasakan ketika para siswa telah pulang ke rumah, dan berlanjut hingga keesokan paginya. 

Hal ini yang kemudian menimbulkan kekhawatiran dan menjadi bahan evaluasi internal pihak SPPG.

"Saya sudah koordinasi dengan anggota tim saya agar kejadian serupa tidak terulang."

"Tapi karena sampel makanan sudah lewat dari 24 jam, jadi kita kesulitan untuk memastikan apakah memang penyebabnya dari makanan yang kami sediakan, "lanjut Ramli.

Dinas Kesehatan Kota Ternate juga disebut telah turun tangan untuk melakukan penelusuran penyebab pasti dari kejadian tersebut.

Namun hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah benar insiden itu terkait langsung dengan menu MBG.

"Yang mengelola dan menyediakan makanan adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, dengan tanggung jawab ada pada kepala satuan."

Halaman
12

Berita Terkini