TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA UTARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Maluku Utara keluarkan imbauan waspada potensi tsunami untuk warga.
Halmahera Utara merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi kena dampak tsunami usai gempa mengguncang pesisir Timur Rusia, Rabu (30/7/2025).
Untuk itu, para warga terutama yang tinggal di daerah pesisir pantai diminta untuk waspada, dan memberikan beberapa imbauan.
Baca juga: BPBD Himbau Warga Pesisir Pantai di Halmahera Utara Waspada Potensi Tsunami
Baca juga: Gempa Bumi di Pesisir Timur Rusia Berpotensi Tsunami di Halmahera Utara
Berikut beberapa himbauan dari BPBD Halmahera Utara:
1. Menjauh dari Pesisir Pantai: Warga diimbau untuk tidak mendekati garis pantai guna menghindari potensi bahaya.
2. Larangan Aktivitas di Tengah Laut: Warga diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas di tengah laut pada waktu yang ditentukan.
3. Estimasi Waktu: BMKG memberikan estimasi waktu untuk Halmahera Utara pada pukul 16:04:24 WIT, yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
4. Evakuasi Mandiri: Jika terjadi situasi yang berpotensi bencana, warga diminta untuk tidak panik dan segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Pastikan untuk mengumpulkan dokumen dan barang berharga lainnya untuk diamankan.
5. Waspada dan Ikuti Informasi Resmi: Warga diharapkan tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi, seperti BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala BPBD Halmahera Utara Hentje Hetharia menekankan, bahwa hasil pemantauan menunjukkan adanya indikasi yang dapat memicu tsunami di wilayah pesisir utara, Kabupaten Halmahera Utara.
“Kami meminta agar seluruh masyarakat tidak mengabaikan situasi ini. Keselamatan adalah prioritas utama,” ujar Hentje Hetharia, Rabu (30/7/2025)
Hentje Hetharia juga menjelaskan, BPBD terus memantau dan akan memberikan informasi terkini kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut mengenai potensi bencana ini.
“Jangan panik, tetapi tetap waspada. Mari kita jaga keselamatan diri dan keluarga dengan selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk,” tambahnya.
Sebelumnya, bencana gempa bumi di pesisir Timur Rusia berpotensi tsunami di wilayah Indonesia, termasuk Halmahera Utara, Maluku Utara.
Hal ini berdasarkan rilis Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dilansir dari Tribunnews.com.
Selain Halmahera Utara, hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di beberapa wilayah Indonesia dengan status Waspada (ketinggian Tsunami kurang dari 0.5m), di wilayah :
1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)
Oleh karena itu, masyarakat pesisir di wilayah tersebut diimbau untuk tetap tenang dan menjauhi pantai.
Gempa di Pesisir Timur Rusia
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M8,7 guncang pesisir Timur Kamchatka, Rusia, Rabu 30 Juli 2025 pada pukul 06:24:50 WIB.
Hasil analisis parameter update menunjukkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 52,51° LU; 160,26° BT pada kedalaman 18 km
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka, dan memiliki mekanisme naik.
Berdasarkan laporan PTWC gempabumi ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, Guam hingga Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga pukul 08.30 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 7 aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M6.9 dan magnitudo terkecil M5.4.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).
Website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*)