TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara tahun ini kembali mengalokasikan anggaran bantuan beasiswa pendidikan, bagi pelajar dan mahasiswa kurang mampu.
Program beasiswa ini bentuk komitmen Pemprov dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Maluku Utara.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Maluku Utara, Kadri La Etje, saat ditemui di Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi, menyampaikan bahwa program beasiswa tersebut difokuskan untuk jenjang Strata 1 (S1), dengan batas waktu pembiayaan empat tahun, atau delapan semester masa kuliah.
Baca juga: Tahun Ini, Pemprov Maluku Utara Anggarkan Dana Hibah untuk Masjid dan Gereja
Lebih lanjut, ia mengatakan, program beasiswa tahun ini mengacu pada dua sistem penyaluran, salah satunya melalui kerjasama dengan perguruan tinggi.
Pemprov Maluku Utara telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan 27 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, sebagai mitra pelaksana beasiswa.
"Nah, untuk mekanisme pembiayaan, kita memiliki dua pendekatan. Pertama, hibah langsung dari pemerintah ke mahasiswa, dan yang kedua kerjasama dengan 27 perguruan tinggi yang sudah menandatangani MoU. Ini menjadi bagian dari kebijakan Ibu Gubernur bersama Dinas Pendidikan," terangnya.
Menurutnya, dalam skema kerja sama tersebut, proses rekrutmen calon penerima beasiswa, dilakukan secara langsung oleh pihak perguruan tinggi.
Perekrutan ini, ditujukan khusus bagi mahasiswa baru atau aktif, yang berasal dari keluarga tidak mampu, dengan sejumlah persyaratan yang telah disepakati bersama.
"Proses rekrutmen mahasiswa kurang mampu kami serahkan ke pihak perguruan tinggi. Mereka yang melakukan penjaringan berdasarkan kriteria sosial ekonomi tertentu. Setelah itu, mereka sesuaikan dengan kuota beasiswa yang telah ditentukan," katanya.
Ia juga menegaskan, proses ini tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Pemprov Malut, kata Kadri, akan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan beasiswa di setiap perguruan tinggi mitra agar tepat sasaran.
Baca juga: Harga dan Buyback Emas Antam Jumat 1 Agustus 2025 Tidak ada Perubahan, Cek Rinciannya
"Intinya, pemerintah hadir untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak Maluku Utara, yang tidak bisa kuliah hanya karena masalah biaya."
"Kami ingin memastikan, generasi muda kita tetap punya kesempatan yang sama, untuk meraih pendidikan tinggi,” ucap Kadri.
Program beasiswa ini menjadi bagian dari program prioritas Pemprov Maluku Utara di bidang pendidikan, selain pembangunan infrastruktur sekolah dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik yang terus didorong melalui APBD 2025. (*)