"Itu tidak benar dan disitu tidak ada tindakan main tangan sama sekali. Yang bikin aneh dia mengaku dipukul di tanggal 25 dan memarnya timbul di tanggal 30."
"Ini yang saya rasa aneh. Sejak tanggal 25 cekcok saya diusir dari rumah di Koloncucu, makanya saya langsung pergi ke rumah nenek saya. Barulah di tanggal 30 kemarin saya dan dia ketemu di kantor setelah dipanggil untuk klarifikasi," kata Bripda Imam.
Disentil soal bukti chat whatsapp, Bripda Imam mengakui itu memang benar, hanya saja Gisel kerap memancing emosinya, bahkan sering dilakukan jika ada konflik.
Ia juga tak mengelak soal nikah dinas yang dijanjikan ke Gisel.
Baca juga: Alfin Basri, Paskibraka Halmahera Selatan yang Bercita-cita Jadi Tentara
"Ini karena ada satu dan lain hal sebelumnya, makanya saya bertanggung jawab soal nikah Dinas, rencananya pasca masa lepas ikatan dinas saya selesai baru dilaksanakan nikah dinas," tuturnya.
Bripda Imam pun menegaskan siap menghadapi laporan polisi.
"Karena sebelum-sebelumnya ini sudah pernah terjadi juga jadi saya akan selalu siap, pastinya apa yang dilaporkan akan kami lapor balik sebagai pencemaran nama baik,” tegasnya mengakhiri. (*)