“Kami siap bantu dari sisi infrastruktur. Pemerintah juga sudah memberi insentif berupa pengurangan pajak untuk kendaraan listrik. Harapannya ke depan masyarakat mulai beralih,” jelas Maman.
Meski perlahan infrastruktur mulai dibangun dan regulasi diperkuat, tantangan adopsi kendaraan listrik di Maluku Utara masih cukup besar.
Baca juga: 70 Paskibraka Taliabu Dikembalikan ke Sekolah, Dapat Uang Saku Rp3 Juta
Dari aspek edukasi, kepercayaan terhadap teknologi, hingga kesiapan infrastruktur pendukung seperti bengkel khusus dan ketersediaan suku cadang, semua masih butuh waktu.
Namun, bagi sebagian kecil warga yang sudah mencoba kendaraan listrik, alasan mereka sederhana: hemat biaya operasional dan lebih ramah lingkungan.
Langkah kecil memang, tapi bisa jadi awal perubahan besar. (*)