TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe melakukan kunjungan ke SMA Negeri 5 Tidore Kepulauan di Sofifi, Selasa (19/8/2025).
Kunjungan ini sekaligus untuk memantau pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang sementara digalakkan pemerintah provinsi.
Dalam kesempatan itu, sang gubernur berdialog langsung dengan para siswa.
Suasana interaktif tercipta ketika Sherly Laos meminta para siswa mengajukan pertanyaan seputar pendidikan, kesehatan, beasiswa, hingga isu pernikahan dini.
Baca juga: Lomba Lari 5 dan 10 Kilometer di Tidore, Ismail: Masih dalam Kemeriahan HUT ke 80 RI
Salah satu pertanyaan datang dari Kania, anggota palang merah remaja (PMR), yang menyinggung soal keterbatasan fasilitas unit kesehatan sekolah (UKS).
Ia mengungkapkan, masih banyak siswa yang kesulitan mendapat penanganan optimal karena obat-obatan dan peralatan kesehatan di UKS belum lengkap.
Menjawab hal itu, Sherly Laos menegaskan anggaran pendidikan melalui bantuan operasional sekolah (BOS) Pusat cukup besar, yakni sekitar Rp 1,9 juta per siswa setiap tahun.
"Artinya sekolah ini bisa menerima hampir Rp 1 miliar per tahun. Kalau tiap bulan sekitar Rp 80 juta, seharusnya fasilitas UKS bisa dilengkapi,"tegasnya.
Selain itu, siswa lain juga mempertanyakan belum tersalurnya program makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah mereka.
Baca juga: 56 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Ternate, DP3A: Ini Harus Jadi Perhatian Serius
Menanggapi itu, Sherly Laos menjelaskan bahwa program MBG merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional.
Dan pemerintah provinsi akan segera berkoordinasi agar program tersebut dapat berjalan di Sofifi.
"Kenapa belum sampai di sini? Karena distribusinya masih bertahap. Kita akan cek dan pastikan segera jalan, "tandasnya. (*)