Ternate
Gebrakan Sang Pemimpin: Pendidikan, Pemikiran dan Jejak Karier Wali Kota Ternate Tauhid Soleman
Berikut beberapa ulasan tanya jawab antara Narasumber Tauhid Soleman dan Host Tribun Ternate saat podcast
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman mengisi Podcast Gebrakan Sang Pemimpin Tribun Ternate bertajuk "Pendidikan, Pemikiran dan Jejak Karier Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman".
Tauhid Soleman sambangi kantor Tribun Ternate yang beralamat di Jalan Pemuda, Kelurahan Saleri, Kecamatan Ternate Utara, pada Kamis (25/9/2025).
Saat podcast berjalan, Tauhid Soleman bercerita banyak soal pendidikan dan jejak karier dirinya hingga ranah Pemerintahan Kota Ternate.
Baca juga: BERITA FOTO: Tauhid Soleman Sambangi Tribun Ternate, Jadi Narasumber Podcast Gebrakan Sang Pemimpin
Berikut tanya jawab antara Narasumber Tauhid Soleman dan Host Tribun Ternate saat podcast.
Host
Bisa diceritakan soal masa kecil, riwayat pendidikan hingga perjalanan karier pak Tauhid?
Narasumber
Saya lahir di Ternate dan sebagian besar pendidikan saya tempuh di Kota Ternate. Setelah SMA saya lanjut pendidikan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Saat itu kita masih bergabung dengan provinsi Maluku, sehingga saat itu hanya sekitar 9 orang saja yang lulus dari Provinsi Maluku dan dari Maluku Utara saat itu hanya saya sendiri.
Setelah menyelesaikan pendidikan STPDN di Jatinangor, lalu wajib militer di Kodam 5 Brawijaya terutama penugasan di Korem 83 Paradika Malang, kemudian bertugas pertama di Kodim 0822 Bondowoso.
Kemudian melanjutkan pendidikan saat itu Diploma, pendidikan berikut di IIP (Institut Ilmu Pemerintahan) Jakarta untuk S1. Lalu S2 di Universitas Padjajaran Bandung dan S3 di Universitas Muslim Indonesia Makassar.
Saya setelah melaksanakan tugas pertama wajib militer di daerah Jawa Timur, pada tahun 1994 saya menjadi Lurah di Kelurahan Gamalama (Ternate).
Kemudian setelah pendidikan saya menjadi Sekretaris Kecamatan di Kecamatan Kota Ternate Selatan antara tahun 1999 sampai 2000. Setelah itu saya sekolah, kembali di tahun 2002.
Saya ditempatkan sebagai pelaksana tugas (Plt) Camat, menjadi Camat sejak tahun 2003 sampai 2006. Lalu di tahun 2007 sebagai Kepala Bagian Pemerintahan.
Pada tahun 2008 menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, tahun 2010 menjadi kepala BPKAD Kota Ternate saat itu membantu Almarhum Pak Burhan Abdurahman (Wali Kota Ternate kala itu).
Setelah itu karena ada perubahan organisasi, saya menjadi Kepala Keuangan lalu di tahun 2012 saya menjadi Asisten, di tahun 2013 saya melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Daerah Kota Ternate.
Definitif di tahun 2014 sebagai Sekretaris Daerah Kota Ternate, dan terakhir adalah jabatan puncak sebagai ASN di Kota Ternate dan berakhir di akhir tahun 2019.
Saya mengikuti kontestasi Pilkada dan terpilih di tahun 2020 dilantik 2021 dan sampai saat ini sebagai Wali Kota Ternate di Periode kedua.
Host
Apa nilai dan prinsip Pak Tauhid selama memimpin hingga sekarang?
Narasumber
Pertama itu pasti kita telaten dan di dalamnya itu ada unsur rajin, kalau telaten tidak diimbangi dengan rajin itu susah makanya saya berpikir bahwa apapun yang saya lakukan memang bagian dari prinsip itu.
Saat itu (menjabat lurah) saya sudah sebagai pamong kita bekerja semata-mata untuk kepentingan masyarakat. Terlahir dan terbentuk sebagai profil yang memang diarahkan untuk melayani masyarakat.
Host
Apa perbedaan yang dirasa Pak Tauhid saat mengabdi sebagai ASN dan saat ini sebagai Wali Kota?
Narasumber
Ketika diamanahi suatu apapun kita harus bekerja maksimal karena itu sebuah amanah yang diberikan kepada kita, di mana saja dan pada level jabatan apapun.
Pada jabatan terkecil pun kita bekerja maksimal tanpa meraihnya secara ambisius tetapi prinsip saya adalah air mengalir. Amanah dan penugasan yang diberikan pada saya adalah kebanggaan.
ASN kan pada prinsipnya adalah pelaksana, meskipun dengan tingkatan jabatan yang ada, ASN tetaplah pelaksana. Pelaksana itu mensukseskan tugas-tugas yang diberikan pimpinan.
Host
Visi Bapak selama memimpin di Periode kedua sebagai Wali Kota?
Narasumber
Tagline kita sama, untuk periode pertama maupun periode kedua. Semua orang tahu bahwa kita membangun visi "Membangun Ternate Mandiri dan Berkeadilan".
Konsep mandiri artinya Kota Ternate sebagai daerah otonomi mengurus rumah tangga sendiri, merupakan bagian dari upaya bagaimana agar Pemerintah membangun sendiri masyarakatnya.
Sedangkan konsep berkeadilan, adalah untuk melengkapi konsep mandiri tadi. Keadilan ini adalah untuk mereka yang ada di Kota Ternate apalagi mereka di tiga kecamatan terluar (Moti, Batang Dua, Hiri).
Saya sering membuat perumpamaan bahwa Ternate Andalan itu adalah seperti nampan dan di atasnya itu seluruh warga Kota Ternate dari berbagai daerah dan suku.
Kita (Pemerintahan) adalah pelayan yang membawa nampan tersebut. Artinya berkeadilan adalah kami menampung semua orang tanpa terkecuali.
Host
Tantangan apa yang dihadapi Pak Tauhid selama menjabat hingga saat ini?
Narasumber
Tantangan terbesarnya adalah kita tahu kalau Kota Ternate ini adalah daerah Pulau dan cukup terbatas. Artinya banyak keterbatasan kita dari segi lahan.
Ketika terjadi pertumbuhan penduduk, tidak dengan pertumbuhan lahan. Lahan yang ada tetap seperti itu. Dan ini menjadi tantangan tersendiri untuk bagaimana kita memaksimalkan isi yang ada.
Selengkapnya pemaparan Wali Kota Ternate Tauhid Soleman dapat disaksikan pada episode 3 Gebrakan Sang Pemimpin bertajuk "Pendidikan, Pemikiran dan Jejak Karier Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman" di youtube Tribun Ternate. (*)
| Alasan SMP Negeri 4 Ternate Tak Capai Target Kuota Penerimaan Murid 2025-2026 |
|
|---|
| Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar Tak Diundang Rapat Evaluasi PAD |
|
|---|
| Dilaporkan ke Polda Malut, Berikut Daftar Pasal yang Diduga Dilanggar Oleh Penyanyi Asal Ternate |
|
|---|
| Daftar Alasan Seorang Perempuan Laporkan Penyanyi Lokal Ternate ke Polda Maluku Utara |
|
|---|
| Kronologi Penyanyi Lokal Ternate Dilaporkan ke Polda Maluku Utara, Diduga Langgar UU ITE |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.