Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Ternate

Waspada! Penyakit Menular Difteri Muncul Lagi, Dinkes Ternate Keluarkan Imbauan

Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin/luka terbuka, gejalanya termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Dok Tribun Bali
PENYAKIT: Ilustrasi penyakit difteri. Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin/luka terbuka, gejalanya termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, maluku Utara mengimbau masyarakat untuk waspada wabah penyakit difteri yang kembali muncul setelah sekian lama tidak terdengar.

Fungsional Epidemiologi Dinkes Ternate Nuraini mengungkapkan bahwa kasus ini terdeteksi setelah pihaknya menerima laporan dari dokter spesialis di Ternate Selatan, yang sedang menangani pasien anak beberapa hari lalu.

Menurut Nuraini, awalnya dokter praktik memeriksa kondisi anak dengan gejala mirip amandel.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan lapisan putih yang mencurigakan di bagian kerongkongan.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Muhammad Assyura Umar, Kabid Pemerintahan Desa DPMD Maluku Utara

Dari hasil analisis, dokter menduga itu bukan amandel melainkan difteri sehingga pasien dirujuk ke UGD salah satu rumah sakit.

PENYAKIT: Ilustrasi penyakit difteri.
PENYAKIT: Ilustrasi penyakit difteri. (Dok Tribun Bali)

Oleh karena itu pihaknya bergerak cepat untuk mencegah penularan dengan melakukan swab ke anggota keluarga pasien, pihak sekolah tempat anak itu bersekolah, serta pemberian antibiotik eritromisin selama 7 hari berturut-turut.

Nuraini menjelaskan bahwa pemberian obat Anti Difteri Serum (ADS) harus segera mungkin kepada anak yang terkena suspek difteri.

Namun obat ini hanya tersedia di Dinkes Provinsi, dan biasanya baru dilakukan pengadaan ketika ada laporan masuk.

Apa Itu Difteri?

Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka.

Gejalanya termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan.

Penyebab utama difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kondisi kulit.

Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia dan berisiko menimbulkan infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Pengobatannya meliputi antibiotik dan antitoksin untuk mematikan bakteri.

Salah satu langkah pencegahan difteri yang paling efektif adalah mendapatkan vaksinasi difteri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved