Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

SD Negeri 226 Halmahera Selatan Dipalang Warga Buntut Honor Guru Belum Dibayar

"Sekolah kami palang sebagai bentuk protes agar kepala sekolahnya dicopot,, "aku Muhammad Saifudin, warga Dusun Marimoi

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
PROTES: Tampak spanduk dan kayu terpampang di pagar SD Negeri 226 Halmahera Selatan, Rabu (3/9/2025). Aksi ini buntut kekecewaan warga terhadap kepala sekolah 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - SD Negeri 226 Halmahera Selatan, Malulu Utara dipalang warga Dusun Marimoi, Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat.

Sekolah tersebut dipalang pada Senin (1/9/2025). Namun spanduk protes masih terbentang di pagar sekolah hingga Rabu (3/9/2025).

Spanduk itu tertulis "Mendesak Kadis Pendidikan Segera Evaluasi dan Copot Kepsek SDN 226 Halsel".

Warga Dusun Marimoi, Muhammad Saifudin mengatakan aksi ini merupakan protes terhadap Kepala SD Negeri 226 Halmahera Selatan Hamid Abdurrahman.

Baca juga: Gubernur Malut Sherly Laos Apresiasi 4 Atlet Peraih Prestasi di Kejurnas Atletik dan Indonesia U18

Pasalnya Hamid Abdurrahman tidak pernah menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah.

PROTES: Tampak spanduk dan kayu terpampang di pagar SD Negeri 226 Halmahera Selatan, Rabu (3/9/2025). Aksi ini buntut kekecewaan warga terhadap kepala sekolah
PROTES: Tampak spanduk dan kayu terpampang di pagar SD Negeri 226 Halmahera Selatan, Rabu (3/9/2025). Aksi ini buntut kekecewaan warga terhadap kepala sekolah (Istimewa)

"Sekolah kami palang sebagai bentuk protes agar kepala sekolahnya dicopot, karena tidak pernah berkunjung ke sekolah, "pinta Muhammad Saifudin.

Selain itu, Hamid juga diduga tilep honor para guru bantu selama 12 bulan, terhitung September 2024 sampai September 2025.

Salah satu guru bantu yang meminta namanya tak dipublikasi mengatakan, ia dan rekan-rekannya selalu dijanjikan untuk pembayaran honor.

"Pak Hamid hanya janji jika dana BOS sudah cair baru di bayar, tapi sampai saat ini tidak pernah dibayar, "ungkapnya.

Guru bantu tersebut menambahkan, pintu pagar sekolah dan ruang guru juga ikut di palang.

Baca juga: 12 Ramalan Shio Besok Kamis 4 September 2025 Lengkap soal Cinta, Karier, Nomor Hoki

Warga juga memasang spanduk bertulis "Kepsek Stop Makan Gaji Guru", "Ganti Kepsek Pamalas", dan "Desak Kepala Dinas Segera Copot Kepsek Pamalas".

"Ini kalau hak-hak kami tidak dibayar juga, kemungkinan warga akan palang lagi sekolah ini, "tandasnya.

Hingga berita ini publis, Tribunternate.com masih berupaya mengonfirmasi Kepala SD Negeri 226 Halmahera Selatan Hamid Abdurahman. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved