Program CKG di Halmahera Selatan Sedot Rp 8 Miliar, Dinkes Target 256 Ribu Jiwa

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara mengalokasikan anggaran Rp 8 miliar untuk mendukung program cek kesehatan gratis (CKG) yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Yang mana uang miliaran rupiah itu difokuskan pada belanja obat dan alat medis habis pakai.

"Anggaran ini merupakan program penyesuaian, dan tahun depan akan kami anggarkan melalui biaya operasional kesehatan (BOK) di semua Puskesmas, "kata Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan Asia Hasyim, Selasa (23/9/2025).

Dalam pelaksanaan program CKG, Asia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan target sebanyak 256 ribu jiwa untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.

Baca juga: Identitas Jasad Pria Paruh Baya di Rumah Dinas Kampus Ternate: Jabat Wakil Rektor I

Sementara sejak program tersebut dijalankan pada awal 2025, baru sebanyak 26 ribu jiwa yang menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Program ini baru mencapai lebih dari 10 persen dari target yang ada, yakni 256 ribu jiwa sesuai jumlah penduduk, "ujarnya.

Lanjutnya, sasaran utama program CKG adalah masyarakat secara umum, namun terdapat fokus yang lebih spesifik seperti anak-anak 7 sampai 17 tahun, balita, ibu hamil dan lansia. 

"Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan mengunjungi Puskesmas di masing-masing kecamatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, "imbuhnya.

Olehnya itu pihaknya juga sudah lakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program CKG dan telah melakukan pemeriksaan serta pengobatan gratis di berbagai sekolah dan desa yang menjadi sasaran. 

Dinas Kesehatan juga akan mendampingi petugas kesehatan di setiap Puskesmas untuk meningkatkan partisipasi warga dalam program tersebut.

"Oleh karena itu, kami akan turun langsung untuk melakukan pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis, "tutupnya.

Apa itu Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah?

CKG sekolah adalah pemeriksaan kesehatan yang ditujukan pada anak usia sekolah untuk identifikasi faktor risiko kesehatan, deteksi dini kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal.

Siapa saja yang mendapatkan CKG sekolah?

• Seluruh peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK atau sederajat (termasuk SLB, Pesantren dan Sekolah Rakyat)
• Anak usia 7-17 tahun di luar satuan pendidikan

Kapan CKG sekolah dilaksanakan?