Mutasi ke Sula, Ini Rincian Kekayaan Eks Kepala BKKBN Taliabu Abdul Kadir yang Dilaporkan ke KPK

TRIBUNTERNATE.COM – Mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Pulau Taliabu, Abdul Kadir Nur Ali, diketahui telah berpindah tugas ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula.

Kepindahannya menambah daftar pejabat Taliabu yang kini melanjutkan karier di Sula.

Diketahui, Kepulauan Sula adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kabupaten Kepulauan Sula dengan ibu kota Sanana terletak paling Selatan di wilayah Provinsi Maluku Utara.

Jarak dari Kota Ternate, ibu kota provinsi sekitar 284 km dapat ditempuh melalui penerbangan udara dan pelayaran laut.

Baca juga: Is Suaib: SMKN 3 Ternate Kekurangan Fasilitas dan Perlu Perhatian Serius

Kabupaten Kepulauan Sula pada awalnya menjadi bagian dari Kabupaten Halmahera Barat, bersama-sama dengan Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Selatan.

Pada tanggal 14 Desember 2012 Kabupaten Kepulauan Sula mengalami pemekaran dua kabupaten yaitu Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu.

Luas wilayah daratan Kabupaten Kepulauan Sula adalah seluas 13.732,7 km⊃2;, kabupaten ini terdiri dari 2 (dua) pulau besar yakni Pulau Sulabesi, dan Pulau Mangole, serta terdiri dari 17 pulau sedang dan kecil yang secara keseluruhan terbagi menjadi 12 wilayah kecamatan terdiri dari 6 (enam) Kecamatan definitif dan 13 Kecamatan Pemekaran (PERDA Nomor 2 Tahun 2006) dan 124 Desa.

Secara astronomis, wilayah kabupaten ini terletak di 125°19’42–126°29’11 Bujur Timur dan 01°45’08–02°28’39 Lintang Selatan.

Abdul Kadir memiliki rekam jejak panjang dalam birokrasi Pulau Taliabu. Selama berkarier di Pemkab Taliabu, ia pernah dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).

Kepala Dinas Perhubungan, serta Sekretaris Dinas Perhubungan, sebelum akhirnya memimpin Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Pulau Taliabu.

Dalam kapasitasnya sebagai Kepala DPPKB, Abdul Kadir melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 30 Maret 2025, untuk periode laporan tahun 2024.

Berdasarkan data yang diakses dari situs resmi LHKPN KPK, total harta kekayaan Abdul Kadir Nur Ali mencapai Rp918.227.822 setelah dikurangi kewajiban utang sebesar Rp94 juta.

Dari laporan tersebut, diketahui bahwa mayoritas kekayaan Abdul Kadir berupa aset tanah dan bangunan yang tersebar di Kabupaten Pulau Taliabu dan Minahasa, Sulawesi Utara.

Total nilai aset tanah dan bangunan miliknya tercatat mencapai Rp560 juta.

Ia tidak melaporkan adanya harta bergerak lainnya, surat berharga, ataupun harta lainnya. Sementara kas dan setara kas yang dilaporkan hanya sebesar Rp227.822.

Dalam laporan tersebut, Abdul Kadir juga mencantumkan utang pribadi sebesar Rp94 juta, sehingga total kekayaan bersih yang dimilikinya adalah Rp918.227.822.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan Abdul Kadir Nur Ali:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 560.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/450 m2 di KAB / KOTA MINAHASA, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 375 m2/48 m2 di KAB / KOTA PULAU  TALIABU, HASIL SENDIRI Rp. 155.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 375 m2/24 m2 di KAB / KOTA PULAU TALIABU, WARISAN Rp. 55.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA  PULAU TALIABU, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 452.000.000

1. MOBIL, AGYA RODA 4 Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 110.000.000

2. MOBIL, TOYOTA RUSH Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 342.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp.---

D. SURAT BERHARGA Rp.---

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 227.822

Baca juga: Cuaca Maluku Utara Besok Kamis 11 September 2025, BMKG Prediksi Ternate dan Halmahera Tengah Berawan

F. HARTA LAINNYA Rp.---

Sub Total Rp. 1.012.227.822

HUTANG Rp. 94.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 918.227.822. (*)