Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Program RTLH Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Jadi Harapan Baru Warga

Kepala Dinas Perkim Maluku Utara Musyrifah Alhadar mengatakan, total rumah yang mendapat bantuan RTLH 2025 berkisar antara 600 hingga 700 unit

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Sansul Sardi
BANTUAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos tinjau progres pembangunan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH di Kota Ternate, Senin (15/9/2025). Total rumah yang mendapat bantuan RTLH 2025 berkisar antara 600 hingga 700 unit 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), mulai merealisasikan program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2025.

Kepala Dinas Perkim Maluku Utara Musyrifah Alhadar mengatakan, total rumah yang mendapat bantuan RTLH 2025 berkisar antara 600 hingga 700 unit.

Program tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota termasuk di Kota Ternate.

"Untuk Kota Ternate sendiri ada sekitar 40 rumah. Bantuan ini bervariasi, ada renovasi, dapur sehat, bahkan bangun baru seperti yang sudah kita lihat di lapangan, "ujar Musyrifah saat mengikuti Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memantau langsung pembangunan RTLH di Kelurahan Tabona, Kota Ternate, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Penerima Bantuan RTLH di Ternate Bahagia Disambangi Gubernur Maluku Utara Sherly Laos

Ia menambahkan, progres pelaksanaan di kabupaten/kota berjalan berbeda-beda. Ada daerah yang baru memulai, ada juga yang sudah hampir selesai, terutama kategori renovasi rumah yang cenderung lebih cepat rampung.

BANTUAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat meninjau langsung progres pembangunan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH di Kota Ternate, Senin (15/9/2025)
BANTUAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat meninjau langsung progres pembangunan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH di Kota Ternate, Senin (15/9/2025) (Tribunternate.com/Sansul Sardi)

Tiga daerah penerima bantuan terbesar tahun ini adalah Halmahera Barat, Halmahera Utara dan Halmahera Timur.

Sementara itu, Pulau Morotai untuk tahun ini belum mendapatkan jatah bantuan RTLH.

"Untuk Pulau Morotai tidak ada dulu tahun ini, karena sebelumnya pada masa mendiang Bupati Beny Laos sudah terealisasi sekitar 12-13 ribu unit rumah."

"Jadi sekarang kita lakukan pemerataan ke kabupaten/kota lainnya, "jelas Musyrifah Alhadar.

Khusus di Kota Ternate, dari 40 unit yang mendapat bantuan, hampir seluruhnya sudah memasuki tahap distribusi material. 

Pengawasan lapangan dilakukan oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), yang direkrut dari tenaga non-PNS berkompetensi di bidang teknik arsitektur maupun teknik sipil.

"Mereka inilah yang melakukan pendampingan, mulai dari tahap awal sampai pekerjaan selesai seratus persen, "katanya.

Ada pun besaran bantuan RTLH tahun 2025 ditetapkan sebagai berikut:

1. Rp 25 juta untuk program dapur sehat

2. Rp 35 juta untuk rehabilitasi rumah, dan

3. Rp 50 juta untuk pembangunan rumah baru

Dana bantuan tersebut sudah termasuk ongkos tukang, karena program RTLH bersifat stimulan.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Tinjau Stok Beras Bantuan di Bulog Ternate

Artinya, pemerintah menyiapkan biaya bahan bangunan dan sebagian ongkos, sementara masyarakat penerima manfaat ikut berkontribusi dalam penyelesaian.

Musyrifah menegaskan, program ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Murni Provinsi Maluku Utara tahun 2025, tanpa keterlibatan pihak ketiga.

"Total anggaran hampir Rp 20 miliar, tepatnya Rp 19,850 miliar. Itu murni biaya bahan bangunan dari APBD 2025, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved