Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

TOT Operator Dapodik: Sherly Laos Tegaskan Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pembangunan Maluku Utara

Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Laos, menegaskan komitmen pemerintah daerah menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Fizri Nurdin
PENDIDIKAN: Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Laos, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. Hal ini ia sampaikan saat membuka Rapat Evaluasi Satuan Pendidikan (TOT Operator Dapodik) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara di Hotel Bela Ternate, Senin malam (15/9/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Laos, menegaskan komitmen pemerintah daerah menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. 

Hal ini ia sampaikan saat membuka Rapat Evaluasi Satuan Pendidikan (TOT Operator Dapodik) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara di Hotel Bela Ternate, Senin (15/9/2025) malam.

Dalam sambutannya, Sherly Laos mengucapkan syukur atas capaian yang telah diraih jajaran Dinas Pendidikan, meskipun ia mengakui masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Baca juga: Ramalan Shio Naga, Ular, Kuda, Kambing Besok Rabu 17 September 2025: Cinta, Karier, Nomor Hoki

"Saya memberikan penghargaan kepada Kadis Pendidikan beserta jajarannya yang sudah mengimplementasikan seluruh program saya dan Pak Sarbin Sehe selama tujuh bulan terakhir. Seperti diketahui, prioritas 100 hari kerja kami adalah sektor pendidikan dan kesehatan," ujar Sherly.

Sherly mengingatkan sejak Mei 2025, Pemprov Malut telah menggratiskan uang komite untuk SMA/SMK negeri, yang kemudian diperluas hingga sekolah swasta dan madrasah pada Juli 2025.

Namun menurutnya, kebijakan gratis uang komite belum cukup. Pemerintah lalu meluncurkan Program Beasiswa 1.000 Anak Maluku Utara, yang dikhususkan bagi siswa SMA/SMK/SLB yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Maluku Utara.

"Mulai April tahun depan, SMA dan SMK sudah bisa menginventarisasi siswa calon penerima beasiswa, baik jalur prestasi maupun jalur ekonomi. Dengan begitu, anak-anak kita tidak lagi kesulitan mencari beasiswa ketika lulus SMA," jelasnya.

Selain fokus pada biaya pendidikan, Sherly menyoroti tantangan baru yang dihadapi lulusan perguruan tinggi, yaitu sulitnya memperoleh pekerjaan.

Untuk itu, pemerintah juga mendorong peningkatan keterampilan berbasis digital agar lulusan memiliki daya saing di dunia kerja.

Sherly membeberkan bahwa pada tahun 2025, sedikitnya 60 sekolah direhabilitasi melalui APBD dan 50 sekolah lainnya direvitalisasi lewat program DAK.

Tidak hanya itu, para guru juga mendapat perhatian pemerintah melalui peningkatan kualitas pengajaran sekaligus kesejahteraan.

Sherly menegaskan, kebijakan tersebut merupakan bagian dari implementasi amanat UUD 1945 dalam memastikan akses pendidikan yang merata. Selain itu, pemerintah juga mulai menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi pelajar, yang dalam satu bulan terakhir dinilai menunjukkan hasil positif.

"Misi kami adalah melahirkan generasi Maluku Utara yang sehat, berdaya, dan siap menghadapi masa depan,"tambah Sherly.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, dalam sambutannya menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur.

Baca juga: Cuaca Maluku Utara Besok Rabu 17 September 2025, BMKG Prediksi Hujan Ringan di Morotai

Ia menyebut, sejumlah langkah cepat sudah dilakukan, termasuk perjanjian kerja sama dengan Kementerian ESDM untuk mendukung penguatan pendidikan vokasi di SMK.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved