Pemprov Malut
Tinjau Baksos Operasi di RSUD Chasan Boesoirie, Sherly Laos Target Maluku Utara Bebas Katarak
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, meninjau bakti sosial operasi katarak di RSUD Chasan Boesoirie, Jumat (10/10/2025)
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI— Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, meninjau bakti sosial operasi katarak di RSUD Chasan Boesoirie, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan PT Sidomuncul, dalam rangka menyambut HUT Pemprov Maluku Utara.
Dalam kesempatan itu, Sherly Laos mengapresiasi kolaborasi lintas pihak, yang berhasil memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat penderita katarak.
Baca juga: Anak Binaan LPKA Ternate Ikut Ujian Penutupan Pelatihan Kelistrikan
“Menjelang HUT Pemprov Malut, kita bekerja sama dengan Perdami dan Sidomuncul menggelar bakti sosial operasi katarak. Hingga hari ini, sudah lebih dari 400 peserta yang mendaftar untuk menjalani pemeriksaan dan operasi,” ujar Sherly.
Ia menjelaskan, kegiatan operasi dilakukan di ruang operasi baru RSUD Chasan Boesoirie yang dilengkapi teknologi mutakhir. Satu ruangan dapat menampung empat pasien sekaligus, dan seluruh proses berjalan tertib serta efisien.
“Tadi saya sudah meninjau langsung. Ruang operasinya sangat bagus, tertata rapi, dan sudah menggunakan peralatan modern. Ada sembilan dokter dari Perdami dan satu dokter dari RSUD Chasan Boesoirie yang menangani pasien hari ini,” jelasnya.
Sherly menyebut, sejak pagi sekitar pukul 08.00 dilakukan screening pasien, dan operasi dimulai sekitar pukul 10.00. Hingga tengah hari, sekitar 40 pasien telah berhasil menjalani operasi dengan lancar.
“Alhamdulillah, prosesnya berjalan baik dan tertib tanpa antrean panjang. Semoga semua pasien mendapatkan hasil terbaik,” ucapnya.
Tak hanya di Ternate, Pemprov Malut juga akan melanjutkan kegiatan serupa di Halmahera Utara pada akhir November mendatang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah penderita katarak di Maluku Utara saat ini mencapai sekitar 6.000 orang.
“Katarak biasanya meningkat seiring usia. Karena itu, kami menargetkan agar Maluku Utara bisa bebas katarak melalui kegiatan bakti sosial yang dilakukan secara rutin,” ungkap Sherly.
Ia juga menyampaikan, pemerintah akan meminta penambahan kuota operasi dari BPJS Kesehatan maupun Kementerian Kesehatan, mengingat saat ini RSUD Chasan Boesoirie hanya memiliki kuota 30 pasien per bulan atau sekitar 360 pasien per tahun.
Baca juga: Bukan Kekerasan, Ini Penyebab Meninggalnya Calon Praja IPDN Asal Ternate Saat Diksar di Jatinangor
“Angka itu masih jauh dari cukup karena jumlah penderita katarak di Malut cukup tinggi. Jadi, kami akan terus berupaya menambah kuota agar masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan layanan,” tegasnya.
Sherly mengakhiri kunjungannya dengan menyapa para dokter dan tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Para dokter dari berbagai daerah seperti Padang, Maluku, dan Jakarta, memuji fasilitas ruang operasi baru RSUD Chasan Boesoirie yang dinilai sudah memenuhi standar nasional.
“Mereka mengatakan fasilitasnya sangat baik dan siap digunakan untuk operasi berskala besar. Ini membanggakan bagi kita semua,” pungkas Sherly. (*)
| Sabet Penghargaan IPP Nasional 2024, Sherly Laos: Ini Milik Generasi Muda Maluku Utara |
|
|---|
| Pemprov Malut Awasi LP2B, 2 Daerah Ini Hadapi Tantangan Produktifitas Lahan Pertanian |
|
|---|
| Mentan Andi Sulaiman Kucur Rp 371 Triliun untuk Hilirisasi Pertanian, Termasuk Maluku Utara |
|
|---|
| Pemprov Maluku Utara Dorong Peningkatan Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa |
|
|---|
| Pembayaran Utang DBH Dimajukan ke APBD-P 2025, Sarbin: Instruksi Gubernur Maluku Utara Sherly Laos |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.