Pemprov Maluku Utara Dorong ASN Miliki Rumah Sendiri Lewat Program Tapera

Ringkasan Berita:1. Program ini memberikan kemudahan bagi ASN untuk memperoleh rumah melalui pengembang, didukung BNI dan BP Tapera
2. Saat ini jumlah ASN Pemprov Maluku Utara masih banyak yang belum memiliki rumah di Sofifi
3. Musrifa Alhadar: Program Tapera menjadi peluang besar ASN untuk memiliki hunian layak dengan skema kredit terjangkau

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) resmi mensosialisasikan program Tapera bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov.

Sosialisasi berlangsung di lantai dua kantor Gubernur Maluku Utara, Selasa (11/11/2025) dan dihadiri ratusan ASN yang mencari solusi kepemilikan rumah permanen di Sofifi.

Kepala Disperkim Maluku Utara Musrifa Alhadar menjelaskan bahwa program Tapera menjadi peluang besar ASN untuk memiliki hunian layak dengan skema kredit terjangkau.

"Program ini memberikan kemudahan bagi ASN untuk memperoleh rumah melalui pengembang, didukung BNI dan BP Tapera."

Baca juga: Jalankan Amanah Gubernur, Dinas Pendidikan Maluku Utara Jajaki Kerja Sama Strategis dengan ISI

"Saat ini jumlah ASN kita masih banyak yang belum memiliki rumah di Sofifi, karena total rumah ASN yang tersedia hanya sekitar 500 unit, sementara kebutuhan mencapai lebih dari seribu, "ujar Musrifa, kepada Tribunternate.com.

Ia menegaskan bahwa arahan Gubernur dan Wakil Gubernur sangat jelas bahwa setiap ASN harus difasilitasi agar memiliki rumah di Sofifi guna mendukung aktivitas pemerintahan dan mengurangi ketergantungan hunian di luar ibu kota provinsi.

Direktur Utama PT Dagimoi Propertindo, Halim Amrodani menyampaikan bahwa pengembang sudah menyiapkan rencana pembangunan perumahan di Kecamatan Oba Utara.

Tiga lokasi telah diidentifikasi oleh REI, dan PT Dagimoi akan memulai pengembangan lahan seluas 4 hektare.

"Desember ini kami targetkan sudah launching 280–300 unit rumah. Perumahan ini diperuntukkan bagi seluruh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), tetapi ASN juga menjadi prioritas, "jelasnya.

Ia menilai antusiasme ASN sangat tinggi, mengingat selama ini banyak dari mereka menempati rumah dinas yang bersifat hak pakai.

"Perumahan yang kami siapkan ini akan menjadi hak milik, bukan sekadar hak pakai. Dengan begitu tidak ada lagi ASN yang tinggal di Ternate tetapi bekerja di Sofifi."

"Ini sejalan dengan arahan Gubernur yang ingin Sofifi tumbuh dan berkembang sebagai kota pusat pemerintahan, "katanya.

Pengembang juga memastikan pembiayaan ringan: ASN cukup membayar uang muka 1 persen, selebihnya diurus melalui bank Himbara, termasuk BNI. Tenor kredit tersedia hingga 20 tahun dengan angsuran rata-rata sekitar Rp1 juta per bulan.

"Tidak ada pemotongan gaji ASN. Pembayaran dilakukan langsung ke bank sehingga mendorong kedisiplinan dan kesadaran finansial, "tambahnya.

Asisten Manajer Pembiayaan Perumahan BP Tapera Pusat, Reddi, menjelaskan detail skema bantuan kepada peserta.