Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Jalankan Amanah Gubernur, Dinas Pendidikan Maluku Utara Jajaki Kerja Sama Strategis dengan ISI

Kerja sama yang dimaksud dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia berbasis kebudayaan dan pendidikan Maluku Utara

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Dok Biro Adpim Setda Pemprov Malut
KERJA SAMA: Foto bersama Kadikbud Maluku Utara Abubakar Abdullah dengan pengurus dan pimpinan Rektor ISI Surakart Dr. Bondat Wrahatnala didampingi staf ahli Gubernur Malut Monica Leni 

Ringkasan Berita:1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara menjajaki kerja sama strategis dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
2. Penjajakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos,
3. Kerja sama yang dimaksud dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia berbasis kebudayaan dan pendidikan

Rilis Biro Adpim Pemprov Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Dalam upaya memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia berbasis kebudayaan dan pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara menjajaki kerja sama strategis dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Penjajakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, yang menegaskan bahwa pembangunan pendidikan harus berpijak pada penguatan karakter dan identitas budaya daerah.

Konsolidasi yang berlangsung di Kampus ISI Surakarta ini dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, bersama Staf Ahli Gubernur, Monica Leni, mewakili Gubernur Sherly Laos Laos yang berhalangan hadir. 

Kehadiran rombongan Pemerintah Provinsi Maluku Utara disambut hangat oleh Rektor ISI Surakarta, Dr. Bondet Wrahatnala, beserta jajaran akademik, diiringi suguhan Tari Kembang dan Tarian Jaga Soya-soya, dua tarian simbolik yang menggambarkan keanggunan dan semangat kepahlawanan, dibawakan oleh mahasiswa S1 Jurusan Seni Tari ISI Surakarta.

Baca juga: 5 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 12 November 2025, Kerbau Hoki Uang dan Karier

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyampaikan bahwa langkah ini dijalankan sebagai bagian dari amanah Gubernur Sherly Laos untuk memperkuat peran pendidikan dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif daerah.

KERJA SAMA: Foto bersama Kadikbud Maluku Utara Abubakar Abdullah dengan pengurus dan pimpinan Rektor ISI Surakart Dr. Bondat Wrahatnala didampingi staf ahli Gubernur Malut Monica Leni
KERJA SAMA: Foto bersama Kadikbud Maluku Utara Abubakar Abdullah dengan pengurus dan pimpinan Rektor ISI Surakart Dr. Bondat Wrahatnala didampingi staf ahli Gubernur Malut Monica Leni (Dok Biro Adpim Setda Pemprov Malut)

Menurutnya, Gubernur menekankan bahwa pendidikan di Maluku Utara tidak boleh terlepas dari akar budayanya, karena di sanalah nilai, kebanggaan, dan daya saing daerah terbentuk.

"Ibu Gubernur selalu menegaskan bahwa pendidikan harus berpihak pada budaya sendiri. Karena itu, kami datang ke ISI Surakarta bukan sekadar untuk menjalin kerja sama, tapi juga belajar bagaimana seni dan budaya bisa menjadi kekuatan pembangunan yang berkelanjutan, "ujar Abubakar.

Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan ISI Surakarta akan difokuskan pada peningkatan kapasitas guru dan siswa di bidang seni budaya, riset kebudayaan, serta pembinaan talenta muda.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan mengembangkan kurikulum lokal di jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Kejuruan (SMK), terutama program vokasional seni dan budaya, dengan pendampingan langsung dari ISI.

"Kerja sama ini juga diarahkan untuk mengisi kurikulum lokal agar lebih kontekstual dan relevan dengan kekayaan daerah."

"Kami ingin anak-anak Maluku Utara mengenal budayanya sendiri sejak dini, dan memiliki keahlian yang bisa dikembangkan menjadi profesi di masa depan, "lanjut Abubakar.

Rektor ISI Surakarta, Dr. Bondet Wrahatnala, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Maluku Utara yang datang dengan visi budaya yang jelas.

Menurutnya, kerja sama ini memiliki arti strategis karena seni dan pendidikan adalah dua pilar penting dalam membangun manusia yang utuh berpengetahuan sekaligus berakar pada nilai.

"Seni dan budaya tetap hidup dan relevan di tengah dinamika zaman. Kerja sama strategis yang dijajaki hari ini memiliki makna besar sebuah ikhtiar untuk memajukan kebudayaan dan pendidikan, tidak hanya bagi Maluku Utara, tetapi juga bagi Indonesia, "ujar Bondet.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved